Selain itu, Anies mengatakan banjir kali ini berdampak pada lebih dari 200 RW dari total 2.738 RW yang ada di Jakarta. Ia pun mengimbau warga yang terdampak untuk mengontak nomor 112, atau datang ke kelurahan terdekat. Ia memastikan akan membantu semua kebutuhan masyarakat.
Namun, ketika disinggung banjir yang sudah berkali-kali terjadi di Jakarta sejak tahun baru 2020, Anies enggan berkomentar banyak. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan pihaknya tengah berkonsentrasi menangani korban banjir.
“Penanganannya sedang kami kerjakan, karena itu kalau boleh izinkan kami bekerja sehingga fokusnya pada warga Jakarta,” kata Anies di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/20).
Baca juga: Usai Sidak Trotoar Revitalisasi Anies, Ketua DPRD: Cakep di Luar, Berantakan di Dalam
Anies mengatakan fokusnya kali ini memastikan semua warga yang terkena dampak banjir bisa dievakuasi. Kesehatan dan ketersediaan logistik di tempat pengungsian, lanjut Anies, juga menjadi fokus.
“Tempat pengungsian makanannya cukup, kesehatan terjamin sehingga mereka bisa kembali ke rumahnya ketika banjir surut,” ujar Anies.
Anies juga menyinggung ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebut cuaca ekstrem akan terjadi hingga Maret 2020. Meski begitu, lagi-lagi ia enggan berkomentar ketika ditanya mengenai antisipasi Pemprov DKI menghadapi cuaca ekstrem tersebut.