TIKTAK.ID – Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menegur Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko akibat isu kudeta terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat.
Andi lantas mengapresiasi langkah Jokowi, dan berharap Moeldoko tidak lagi mengusik partai berlogo mercy itu.
“KSP Moeldoko sudah ditegur oleh Pak Jokowi. Mudah-mudahan dia tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat,” ujar Andi melalui akun Twitter @Andiarief__ pada Jumat (5/2/21), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Siapakah Tazneen Miriam Sailar Perempuan Inggris yang menikah dengan Teroris JI?
Kemudian Andi mencibir kader senior Demokrat yang mendukung Moeldoko. Andi menyebut para senior itu sebagai sisa feodalisme.
“Untuk beberapa senior partai yang kecewa dan kurang legowo dipimpin generasi muda (AHY), kami dapat memaklumi. Itu adalah sisa-sisa feodalisme, jadi tugas partai untuk mendidik mereka,” tutur Andi.
Sementara itu, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengklaim dirinya tidak mengetahui soal teguran Jokowi ke Moeldoko.
Baca juga : Polri Tangkap 26 Orang Teroris Afiliasi JAD-ISIS, Sebagian Besar Anggota FPI
“Kami tidak mendapatkan informasi mengenai hal itu,” terang Fadjroel melalui pesan singkat, Jumat (5/2/21).
Seperti diketahui, belakangan ini Moeldoko terseret kasus kudeta di Partai Demokrat. Mulanya, Ketua Umum Partai Demokrat, AHY, menyatakan ada orang dekat Jokowi yang ingin mengambil alih Demokrat melalui Kongres Luar Biasa. Setelah itu, AHY mengirim surat ke Jokowi untuk meminta klarifikasi terkait masalah itu.
Menurut AHY, ia telah memperoleh informasi bahwa gerakan itu juga melibatkan pejabat penting yang berada di lingkaran dekat Presiden. Ia mengklaim aksi tersebut sudah mendapat dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Jokowi. Meski begitu, ia mengakui tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam persoalan ini.
Baca juga : Pilkada Serentak 2024, Masa Jabatan Anies Baswedan Bisa Diperpanjang
“Tadi pagi saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada yang terhomat Bapak Presiden Joko Widodo. Surat tersebut untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini,” ucap AHY lewat konferensi pers yang ditayangkan YouTube Agus Yudhoyono, Senin (1/2/21).
Lebih lanjut, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menuding Moeldoko ingin menjadikan Demokrat sebagai kendaraan di 2024. Ia beranggapan Moeldoko disebut siap membayar para pimpinan daerah Demokrat untuk menggelar KLB.