Laporan itu menyimpulkan bahwa Amerika menganggap kebangkitan ekonomi China sebagai ancaman ekonomi dan keamanan nasional mereka, termasuk menjadi tantangan terhadap sistem politik yang dirangkum oleh demokrasi Barat, tulis Reuters.
Laporan yang disampaikan kepada Xi mengungkapkan bahwa Amerika sedang berusaha untuk melemahkan Partai Komunis yang berkuasa dengan mengguncang kepercayaan publik terhadap kompetensinya.
Selama ini kedua negara, Amerika dan China saling lempar tuduhan terkait Covid-19. Trump menuduh Beijing menutupi wabah awal virus, memanipulasi jumlah kematian dan jumlah kasus yang dikonfirmasi. Amerika juga mengklaim bahwa Covid-19 secara tidak sengaja disebarkan oleh sebuah laboratorium di Wuhan.
Baca juga: Venezuela Tangkap Dua Warga Amerika yang Terlibat Penyerangan Bersenjata
Beijing mentah-mentah menolak tuduhan Washington, dengan alasan bahwa konfirmasi negara tentang penularan dari manusia ke manusia, bersama dengan bukti dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memberi waktu yang cukup bagi Amerika Serikat untuk mempersiapkan diri menghadapi krisis.
Pemerintah China juga mengatakan bahwa klaim Pemerintah Trump semata-mata adalah upaya untuk menangkis kesalahan atas tanggapan lemah Gedung Putih menghadapi wabah. Sebab Amerika kini telah menjadi hotspot dunia untuk pandemi Corona yang mematikan itu.
Amerika selanjutnya memutus dana bantuan untuk WHO menyusul tuduhan bahwa organisasi itu “China-sentris”.
Halaman selanjutnya…