SPAM Umbulan sendiri adalah proyek sistem penyediaan air pertama yang memakai skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan masuk dalam proyek Strategis Nasional dan Proyek Prioritas.
Baca juga : Anies Kalahkan Prabowo dan Ganjar pada Survei Presiden Pilihan Anak Muda
Akan tetapi, saat itu proyek ini tidak mendapatkan minat lebih dari sektor swasta. Lantas proyek SPAM Umbulan kembali dilanjutkan di era pemerintahan Jokowi.
Proyek tersebut diketahui telah memakan biaya hingga Rp2,05 triliun yang digarap oleh PT Meda Adhya Tirta Umbulan yang merupakan konsorsium PT Medco Gas Indonesia dan PT Bangun Cipta Kontraktor.
Investasi proyek SPAM Umbulan memiliki tujuan mengalirkan air curah dengan kapasitas produksi sebesar 4.000 liter air per detik dengan jaringan sistem transmisi dari mata air Umbulan ke lima Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Provinsi Jawa Timur, yakni masing-masing PDAM Surabaya (1.000 liter per detik), PDAM Kabupaten Pasuruan (410 liter per detik), PDAM Kota Pasuruan (110 liter per detik), PDAM Kota Sidoarjo (1.200 liter per detik), dan PDAM Kota Gresik (1.000 per detik).