TIKTAK.ID – Kabar tentang anak berusia 15 tahun yang melakukan pembunuhan, dan kemudian mendatangi Polsek Tamansari, Jakarta Barat dengan mengaku telah melakukan pembunuhan kepada bocah berusia 5 tahun, sontak menggegerkan publik.
Menanggapi peristiwa ini, Psikiater Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera, dr. Andri, SpKJ, FAPM menjelaskan beberapa hal yang menjadi ciri anak psikopat atau sosiopat. Hal itu yang membuatnya menyarankan agar semua orang tua paham dengan ciri-ciri tersebut dan mencegah hal-hal yang tak diinginkan.
Berikut ini 4 Ciri Psikopat pada Anak:
1. Perilaku Kasar
Seorang anak yang memiliki perilaku kasar perlu diwaspadai sebagai ciri-ciri psikopat. Sebab, anak-anak pada fase normal, biasanya akan lebih banyak bermain dan gembira, bukan malah berperilaku kasar.
Baca juga: Tiap Pria Mampu Kenali Aroma Wanita yang Sedang Bergairah
“Sebenarnya, pada anak usia 2 tahun mereka berada pada masa bermain, sehingga sangat jarang sekali anak-anak pada usia tersebut memperlakukan orang lain sangat kejam, terlebih dengan teman-temannya yang berada di sekitar tempat bermainnya. Pada usia itu, mereka akan sering fun dalam kehidupan mereka,” buka dr. Andri pada akun YouTube-nya, Andri Psikosomatik.
2. Tidak Bersosialisasi
Bahkan, anak yang tidak ingin bersosialisasi pada usia 2 tahun juga mempunyai kecenderungan untuk menjadi psikopat. Sebab, menurutnya anak pada usia tersebut normalnya adalah masih bermain.
“Ketidakmauan anak dalam bersosialisasi dengan orang lain atau tidak mau bermain bisa menjadi salah satu cirinya. Sebab, pada usia 2 tahun itu 90 persen anak pasti masih suka bermain,” imbuh dr. Andri.
Baca juga: Manfaat Mandi Air Dingin untuk Kesehatan
3. Menyakiti Binatang
Seain itu, perilaku kejam kepada sesama manusia atau temannya tidak hanya menjadi salah satu cirinya, melainkan perilaku kejam terhadap hewan juga menjadi indikasi bahwa anak tersebut mempunyai gangguan kejiwaan.
4. Sikap Sinis dan Abusif
Kemudian yang lebih penting adalah sikap sinis ketika usianya menginjak 4 tahun. Apabila sang anak mempunyai sikap sinis terhadap lingkungan, seperti berperilaku kejam, sering protes, sering mendorong, itu menjadi tanda bahwa sang anak mempunyai kecenderungan psikopat. Selain itu, kondisi keluarga yang mempunyai sifat abusif baik antara orang tua maupun anak juga membuat si buah hati mempunyai kecenderungan yang sama.