TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui telah meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Senin (22/3/21).
Ketika memberikan sambutan, Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya ingin proyek bernilai lebih dari Rp2 triliun ini tidak sia-sia, serta memberikan manfaat lebih bagi masyarakat.
“Jangan sampai proyek besarnya jadi, pipa utamanya selesai, tapi untuk masuk ke rumah tangga ini terkendala karena yang bertanggung jawab tidak jelas,” ujar Jokowi, seperti dilansir CNBCIndonesia.com.
Baca juga : Menkumham Beri Demokrat Kubu Moeldoko Waktu Tujuh Hari Lengkapi Dokumen
Kemudian Jokowi meminta seluruh pemangku kepentingan terkait agar dapat mengatur manajemen operasional SPAM Umbulan. Ia melanjutkan, tidak hanya Bupati maupun Wali Kota di wilayah terkait, melainkan juga Kementerian PUPR dan swasta.
“Siapa mengerjakan apa, dan siapa tanggung jawab di mana, sehingga proyek gede yang memakan biaya Rp2,056 triliun ini betul-betul bisa maksimal digunakan, dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.
Jokowi lantas mencontohkan sejumlah proyek yang pernah sia-sia. Pemerintah tidak ingin pembangunan infrastruktur yang digenjot justru tidak memberikan manfaat yang massif bagi masyarakat.
Baca juga : Malaysia Dukung Seruan Jokowi Soal Myanmar
“Ada waduk yang gede banget, irigasi primer sudah disiapkan. Tapi untuk yang sekunder dan tersier tidak ada, terus airnya sampai ke sawah lewat mana,” ucap Jokowi.
Perlu diketahui, proyek tersebut pertama kali dicanangkan di era Presiden Soeharto sejak 1973 silam. Setelah itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali melanjutkan proyek pada 2010.
Halaman selanjutnya…
Halaman selanjutnya…