Anies mengungkapkan, bila Masjid Cut Nyak Dien mampu menjadi masjid ramah lingkungan, ia mengaku akan menjadikannya masjid percontohan.
“Kalau mau cari contoh, datang saja ke Masjid Cut Nyak Dien. Saya harap bisa jadi percontohan juga,” jelasnya.
Anies pernah menyampaikan pesan serupa pada 2018. Ketika itu, Anies mengingatkan soal drainase vertikal, dan menjelaskan jika air hujan dikembalikan ke dalam tanah, kecil kemungkinan terjadi banjir.
Baca juga: Anies Baswedan Pastikan Pemprov Tak Cari Laba dari Revitalisasi TIM, Ketua DPRD DKI: Dusta!
“Tanah kita tidak lagi terbuka menangkap air hujan. Tanah kita tertutup oleh aspal, bangunan rumah, dan gedung. Air yang diturunkan dari langit tak masuk ke bumi karena kita halangi, apa dampaknya? Manusia merasakan dari tahun ke tahun hadirnya limpahan air yang kita sebut dengan banjir, karena itu, mulai tahun ini kita memulai gerakan untuk mengembalikan air hujan ke dalam bumi,” ungkap Anies di Monas, Jakarta, Selasa (20/11/18).
Anies memaparkan, jika setiap warga memasukkan air hujan ke dalam lubang biopori yang dibuatnya sendiri di rumah, maka menurutnya tidak akan terjadi banjir.
Ia juga menyinggung turunnya permukaan tanah di Jakarta setiap tahun. Ia mengaku hal itu karena terhalangnya air hujan yang masuk ke tanah.
Baca juga: Soal Banjir, Ferdinand Hutahaean Sebut Anies Baswedan Sesat Pikir