
TIKTAK.ID – Ketua DPR RI, Puan Maharani diketahui telah menyambangi kawasan titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Politikus PDIP tersebut pun mengatakan ingin meninjau persiapan pembangunan IKN baru tersebut.
Dalam peninjauan pembangunan IKN Nusantara itu, Puan ditemani Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.
“Di titik nol ini, seperti yang direncanakan, Insya Allah Istana Negara bakal dibangun pula gedung-gedung Pemerintahan, DPR, dan lembaga tinggi negara lainnya,” terang Puan kepada wartawan di titik nol IKN, Rabu (16/2/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Bambang Trihatmodjo Gugat Mantan Menteri Perdagangan Jokowi Soal Sea Games 1997
“Ini adalah satu kemajuan, Ibu Kota Negara baru nanti akan berbeda dengan Jakarta. IKN modern, tapi tetap memerhatikan kontur alam dan situasi yang ada sekarang,” sambungnya.
Puan menjelaskan, pembangunan IKN Nusantara terbagi beberapa tahapan. Dia menyebut Pemerintah akan fokus membangun pusat Pemerintahan beserta Istana Kepresidenan, setelah itu dilanjutkan dengan infrastruktur pelengkap lainnya.
Dari titik nol, Puan dan rombongan melanjutkan meninjau Jembatan Pulau Balang dan Bendungan Sepaku Semoi di Penajam Paser Utara.
Baca juga : Banyak Pihak Dukung Jadi Capres 2024, Begini Kata Erick Thohir
Selanjutnya mereka mendatangi Jembatan Pulau Balang yang saat ini sedang dalam tahap penyelesaian akhir. Jembatan tersebut nantinya menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kecamatan Penajam, PPU. Sedangkan Bendungan Sepaku Semoi yang terletak di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan air baku di IKN Nusantara.
Lebih lanjut, Puan menyatakan pemindahan IKN dari Jakarta ke Kaltim, baru dapat direalisasikan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui pemikiran panjang.
“Bagaimana negara hadir bukan hanya di Jawa, melainkan di wilayah Indonesia yang lainnya. Lewat IKN pula negara luar bisa melihat kemajuan Indonesia dengan pusat Pemerintahan berkonsep modern, namun tetap ramah lingkungan,” ucap Puan.
Baca juga : Relawan Jokowi Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo di Sumbar
Kawasan IKN sendiri meliputi sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan PPU dengan luas 256.142 hektare. Kawasan inti pusat Pemerintahan berada di Kecamatan Sepaku, PPU seluas 56.180 hektare.
Kemudian daerah pengembangan berada di Kecamatan Samboja, Kukar, seluas 199.962 hektare.
Puan menerangkan, kawasan kantor-kantor lembaga tinggi negara tersebut akan memiliki konsep smart and green city.