Kapolda Jateng menekankan kepada seluruh Kasatwil di jajaran Polda Jateng agar lebih dulu mengamankan personil dari kemungkinan penyebaran Covid-19 sebelum mengamankan masyarakat. Maka dari itu, agar seluruh anggota yang melaksanakan pengamanan menggunakan APD dan mematuhi protokol kesehatan terlebih dahulu dalam melaksanakan tugas di lapangan.
Kapolda Jateng juga telah memerintahkan Kapolres untuk bekerja sama dengan unsur TNI, Pemkab/Pemkot dan Gugus Tugas untuk membuat unit kecil lengkap.
“Jadi objek wisata akan kita pantau oleh petugas kita yang akan mengawasi. Tentu saja dengan protokol kesehatan ketat. Kalau biasanya itu objek wisata ada 1.000 orang kita batasi jadi 500 orang,” terang Kapolda Jateng.
Baca juga : Rizal Ramli Bongkar Rahasia Kenapa Dipecat Jokowi dan Gagal Jadi Menteri SBY
Polri menggunakan pola preemtif dan preventif dalam rangka adaptasi kehidupan baru dengan mendidik masyarakat agar terbiasa menggunakan masker. Polda Jateng bersama masyarakat juga membentuk Kampung Candi, Kampung Siaga, dan Pesantren Candi.
“Meskipun di masing-masing Polres memiliki penerapan yang berbeda-beda tetapi akarnya satu yaitu masyarakat terdidik untuk ikut serta memotong persebaran Covid-19,” ucap Kapolda Jateng.
Terkait penyampaian pendapat di muka umum di wilayah Jawa Tengah rata-rata tertib. Kapolda Jateng juga menyampaikan bahwa boleh menyampaikan pendapat di muka umum asalkan tidak anarkis.
Baca juga : Indikator Rilis Survei Bursa Capres 2024, Siapa Saja yang Melesat?
“Untuk wilayah Jawa Tengah, penyampaian pendapat di muka umum hampir rata-rata landai bahkan tidak ada itu empat hari ini,” pungkas Irjen Pol Ahmad Luthfi, Selasa (27/10/20).