TIKTAK.ID – Tidak jarang rasa kantuk menyerang usai makan. Hal itu disebut sebagai food coma, atau dalam istilah medis dikenal sebagai kantuk postprandial.
Biasanya, kondisi mengantuk setelah makan disertai gejala malas atau tubuh terasa berat, dan timbul rasa tak nyaman di perut.
Dilansir Kompas.com, berikut ini beberapa alasan umum timbulnya kantuk setelah makan:
1. Mengonsumsi asupan tinggi gula dan karbohidrat sederhana
Karbohidrat sederhana di antaranya nasi, makanan manis, dan gula. Mengutip Good Housekeeping, konsumsi karbohidrat sederhana bisa mengakibatkan kadar gula darah naik secara tiba-tiba, lalu turun dengan cepat.
Perubahan lonjakan kadar gula darah itu mengakibatkan food coma. Selain mengantuk, Anda juga akan merasa lesu, pusing, dan tak bisa berpikir dengan jernih.
2. Makan asupan tinggi triptofan
Pakar kesehatan menyatakan konsumsi asupan tinggi asam amino triptofan sebagai penyebab setelah makan jadi mengantuk.
Mengutip Verywell Fit, triptofan merupakan asam amino yang jamak ditemukan dalam daging dan produk susu tertentu.
Ketika asam amino tersebut dikonsumsi bersama dengan makanan kaya karbohidrat seperti nasi, maka hormon seretonin jadi melonjak. Seretonin yakni hormon yang mengatur nafsu makan sampai suasana hati.
Ketika hormon tersebut melonjak, maka Anda jadi merasa rileks dan mengantuk. Triptofan dan seretonin juga mengendalikan produksi hormon melatonin, sehingga begitu hormon ini keluar, tubuh mendapat kode untuk siap tidur.
Triptofan banyak terkandung dalam daging kalkun, susu, yoghurt, biji labu, biji bunga matahari, kacang mete, kacang almond, sampai walnut.
3. Pergeseran aliran darah
Pergeseran aliran darah dari otak ke organ pencernaan juga menjadi salah satu penyebab kenapa setelah makan jadi ngantuk. Sebab, makan dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang mengatur fungsi tubuh seperti memperlambat detak jantung, mengatur tekanan darah, dan pencernaan.
Sistem saraf parasimpatis itu bisa aktif ketika perut mengembang setelah makan besar. Begitu aktif, aliran darah dari otak bergeser ke saluran pencernaan, sehingga mengakibatkan rasa kantuk dan tak bertenaga.
4. Mengonsumsi makanan tinggi lemak atau kalori
Melalui sebuah studi, peneliti menemukan kadar cholecystokinin melonjak setelah subjek riset makan makanan berlemak tapi rendah karbohidrat. Pelepasan hormon cholecystokinin yang bisa menekan rasa lapar itu mengakibatkan timbulnya rasa kantuk.
Meski begitu, mengantuk setelah makan umumnya bukan kondisi yang berbahaya bagi kesehatan, hanya saja membuat tak nyaman.
Terdapat beberapa cara untuk mengatasi ngantuk setelah makan, yakni makan dalam porsi kecil dan banyak cairan, penuhi pola makan seimbang, hindari makan berlebihan, dan aktif bergerak setelah makan.