Slamet berpendapat ketimbang maju lagi sebagai capres, Prabowo lebih baik menjadi seorang negarawan. Ia juga menyarankan Prabowo agar membiarkan adanya calon presiden baru dan muda untuk memimpin Indonesia.
“Pada 2024, Prabowo cukup menjadi negarawan dengan memunculkan capres baru yang muda, karena kami yakin 2024 saatnya yang muda yang pimpin negeri. Apalagi, umat memiliki catatan sendiri kepada Prabowo yang susah untuk dilupakan di 2019,” kata Slamet.
Baca juga : Dituding Rocky Gerung Mirip Pemerintahan Orde Baru, Jubir Jokowi Jawab Begini
Di sisi lain, pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, memprediksi Prabowo akan sulit menang dalam Pilpres 2024.
“Mengagetkan juga kalau beliau (Prabowo) 2024 mau maju lagi. Kalau prediksi saya sih akan sulit menang, tapi bukan nggak mungkin,” jelas Hendri, Kamis (11/6/20).
Hendri memaparkan salah satu alasan Prabowo sulit menang, akibat keputusan Prabowo bergabung dengan koalisi Pemerintah dengan menjadi Menteri Pertahanan. Menurutnya, Prabowo akan kehilangan banyak suara akibat keputusannya tersebut.