TIKTAK.ID – Politikus senior PDIP, Trimedya Panjaitan mengkritik langkah politik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dia menganggap Ganjar sudah kelewat batas demi ambisinya memuluskan jalan sebagai calon presiden (Capres) pada 2024 mendatang.
Trimedya mengatakan bahwa yang dilakukan bekas koleganya di DPR tersebut sebagai sikap sok, congkak, atau songong.
“Kalau kata orang Jawa (menyebutnya) kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia itu. Harusnya sabar dulu, menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Jateng, dan berinteraksi dengan kawan-kawan stuktur di sana DPD DPC DPRD provinsi DPRD kabupaten/kota, itu baru,” ujar Trimedya kepada wartawan, Rabu (1/6/22), seperti dilansir Sindonews.com.
Baca juga : Heboh Pendukung Khilafah Konvoi dan Bagi Selebaran di Jaktim, Polisi Ambil Sikap
Kemudian Wakil Ketua MKD DPR tersebut menilai langkah Ganjar terlalu kentara menampilkan syahwat politiknya. Dia menjelaskan, hal itu terlihat dari Ganjar yang melakukan safari ke berbagai wilayah di Indonesia belakangan ini, mulai Sumatera Utara hingga Sulawesi Selatan.
“Ini kan kelihatan main semua, ke mana-mana semua, jalan ke Medan, ke Makassar. Ya kita ketawa-ketawa saja pada saat PON Papua ada yang berteriak Ganjar… Ganjar… siapa orang Papua yang tahu Ganjar, kelihatan benar kalau by design (sudah diatur), apalagi bagi orang yang mengerti politik,” tutur Trimedya.
Lantas Trimedya meminta Ganjar sebagai salah satu kader yang tergolong lama, mestinya paham dengan karakter PDI Perjuangan dan Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
Baca juga : Polres Brebes Interogasi Pengurus Ormas Usai Konvoi Ajak Dukung Khilafah di Jateng
“Bagi saya sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar tidak menghargai Ibu (Megawati),” tegas Trimedya.
Trimedya juga mempertanyakan kinerja Ganjar sebagai seorang pemimpin di daerah, apa yang telah diperbuat. Dia menyebut masih ada banyak pekerjaan yang belum diselesaikan.
“Ganjar apa kinerjanya selama 8 tahun menjadi Gubernur, selain main di Medsos apa kinerjanya?” ucap Trimedya.
“Tolong gambarkan track record Ganjar di DPR, lalu sebagai gubernur selesaikan Wadas itu. Selesaikan Rob itu, berapa jalan yang terbangun kemudian sekarang diramaikan kemiskinan di Jateng malah naik. Tolong masyarakat juga apple to apple jika memperbandingkan,” imbuh Trimedya.
Baca juga : Diklaim Sama Bahayanya dengan HTI, BNPT Jelaskan Soal Khilafatul Muslimin
Lebih lanjut, Trimedya berpendapat rekam jejak Ketua DPR RI Puan Maharani lebih jelas ketimbang Ganjar, mulai dari Ketua Fraksi PDIP di DPR saat menjadi oposisi era Pemerintahan SBY.