TIKTAK.ID – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo sewot, usulan bosnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar Dewan Keamanan PBB menjatuhkan kembali sanksi terhadap Iran tak digubris Rusia dan China, tulis Reuters, pada Kamis (20/8/20).
Pompeo pun berencana bertemu dengan Presiden Dewan Keamanan PBB yang kali ini dijabat oleh Duta Besar Indonesia untuk PBB, Dian Triansyah Djani. Dia mengadu kepada Dian tentang ketidakpatuhan Iran terhadap kesepakatan nuklir 2015. Padahal, Amerika Sendiri secara sepihak keluar dari kesepakatan itu pada 2018 lalu.
Kesepakatan nuklir 2015, merupakan kesepakatan antara Iran, Rusia, China, Jerman, Inggris, Prancis dan Amerika Serikat yang bertujuan untuk mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir dengan imbalan keringanan sanksi. Kesepakatan itu diabadikan dalam resolusi Dewan Keamanan 2015.
Rencana Amerika untuk kembali menjatuhkan sanksi kepada Iran olah para diplomat diprediksi berantakan. Sebab Rusia, China dan banyak negara lain mempertanyakan legalitas Amerika mengusulkan penerapan sanksi dengan dasar menuduh Iran melanggar perjanjian nuklir 2015. Sebab Amerika sendiri tak mematuhi kesepakatan nuklir 2015 itu.
Karena banyak negara cuek dan tak peduli dengan usulan Amerika itu, terutama Rusia dan China, seperti biasa, Amerika mengancam akan menjatuhkan sanksi. Kepada Fox News, Pompeo mengatakan akan menjatuhkan sanksi kepada China dan Rusia jika tak mendukung Amerika untuk memberlakukan sanksi PBB kepada Iran.
“Kami telah melakukan itu, di mana kami telah melihat negara mana pun yang melanggar … mendapat sanksi Amerika saat ini, kami meminta setiap negara bertanggung jawab untuk itu. Kami juga akan melakukan hal yang sama sehubungan dengan sanksi Dewan Keamanan PBB yang lebih luas,” katanya.
Amerika Serikat telah mengancam akan menggunakan ketentuan sanksi snapback dalam kesepakatan nuklir setelah kehilangan tawaran di Dewan Keamanan pada hari Jumat untuk memperpanjang embargo senjata di Teheran, yang akan berakhir pada Oktober nanti.
Pompeo mengatakan sangat kecewa bahwa anggota Dewan Eropa abstain terhadap upaya Amerika untuk memperpanjang embargo senjata dan bahwa langkah tersebut “membuat orang-orang Eropa menjadi kurang aman”.
“Mereka hanya terikat pada kesepakatan nuklir gila ini, mereka mencoba untuk mempertahankannya,” katanya.
Setelah Pompeo mengajukan keluhan tentang Iran ke Dewan Keamanan, Badan tersebut memiliki waktu 30 hari untuk mengadopsi resolusi guna memperpanjang keringanan sanksi untuk Teheran atau tindakan tersebut akan secara otomatis dibatalkan. Setiap upaya untuk memperpanjang keringanan sanksi akan diveto oleh Amerika Serikat.
Pompeo juga dijadwalkan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres pada Kamis ini.