“Terhadap permintaan maaf ini, hari ini saya sudah meminta publicist saya untuk mengembalikan pembayaran yang saya terima dari memposting tagar #indonesiabutuhkerja,” ungkap Ardhito dalam unggahan Twitternya.
Kini video unggahan Ardhito tersebut sudah dihapus dari media sosial. Ardhito juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang tidak berkenan karena unggahan itu. Utamanya, jelas Ardhito, kepada seluruh pihak yang tengah memperjuangkan penolakan atas Omnibus Law.
“Atas ketidaktahuan dan seakan seperti nirempati pada mereka yang sedang memperjuangkan penolakan terhadap RUU ini, saya mohon maaf. Ke depan, saya akan berusaha lebih berhati-hati dan peduli,” ujarnya.
Baca juga: DPR Kebut Omnibus Law Ciptaker di Masa Reses, Demokrat: Cacat Sejak Awal, Banyak Penumpang Gelap