“Saya cemas karena tidak ada yang tahu tentang ujian negara untuk sekolah menengah dan ada pembicaraan sejumlah guru harus hadir saat ujian. Saya juga memiliki masalah kesehatan. Jadi saya melakukan tindakan bodoh. Saya hanya dapat meminta maaf kepada Menteri.”
Karena sejumlah ancaman itu, polisi akhirnya mengambil tindakan pengamanan untuk melindungi sang Menteri. Namun, Lucia bukanlah satu-satunya pejabat di Italia yang mendapat perlindungan polisi.
Wakil Menteri Kesehatan Italia, Pierpaolo Sileri, mendapat ancaman terkait dengan pengobatan pandemi Covid-19. Seperti halnya Lucia, dia anti gerakan Partai Bintang Lima, yaitu partai bagian dari koalisi Pemerintah. Polisi juga mengambil tindakan perlindungan kepadanya.
Baca juga: Demonstran Bakar Kantor Polisi di Minneapolis Amerika
Sementara Gubernur Lombardy, Attilio Fonatana juga berada dalam perlindungan polisi setelah diancam di media sosial. Sebuah graffiti di Milan mencapnya sebagai seorang “pembunuh”. Sebab wilayah Lombardy menjadi pusat krisis pandemi Corona di Italia.
Dia sekutu Matteo Salvini di Partai sayap kanan La Lega yang anti-imigran, dan pemerintahannya di Lombardy telah mendapat kritik pedas karena lambat menangani krisis pandemi, karena terbatasnya persediaan peralatan medis di sejumlah rumah sakit.