TIKTAK.ID – Duta Besar Amerika Serikat untuk Berlin, Richard Grenell berseteru dengan anggota parlemen Jerman. Richard mengecam tuduhan anggota parlemen Jerman yang menuduhnya menyerukan sikap “bermusuhan” terhadap Jerman. Dia mengatakan hanya mengikuti kebijakan Washington dan membela kepentingan Amerika, tulis RTNews, Selasa (26/5/20).
Ketika Duta Besar Amerika untuk Berlin, Richard Grenell di ujung pengunduran dirinya, seorang anggota parlemen Jerman dan Kepala Delegasi Negara untuk Majelis Parlemen Dewan Eropa (PACE), Andreas Nick mempertanyakan warisan Richard di Jerman melalui akun Twitter-nya.
Selama beberapa dekade, setiap utusan Amerika sebelum meninggalkan jabatannya di Jerman selalu menjadi “seorang tokoh yang sangat dihormati dan teman tepercaya Jerman,” tulis Andreas melalui akun Twitter-nya. Ia menambahkan bahwa, Richard adalah satu-satunya utusan Amerika yang mundur dengan “mengeluarkan ancaman seolah-olah dia mewakili kekuatan musuh”.
Richard yang tak pernah ragu-ragu untuk memberi ceramah kepada tuan rumahnya tentang bagaimana mereka harus bersikap, segera membalas. Dia mengatakan bahwa Berlin hanya ingin dia “berhenti meminta Anda secara publik untuk membayar kewajiban NATO Anda dan menyerukan diakhirinya perjanjian Nord Stream 2” – Sebuah jaringan pipa gas alam Rusia yang dikirim ke Eropa dan Jerman pada khususnya.
Sebagai seorang yang mewakili Donald Trump di Jerman, Richard memiliki hubungan yang bisa dibilang rumit dengan Jerman sejak awal masa jabatannya. Duta Besar itu berulang kali memberi “saran” Berlin terkait berbagai masalah kebijakan, baik itu terkait perdagangan Jerman dengan Iran, hubungan dengan Rusia atau kontribusi yang tidak mencukupi untuk anggaran NATO. Belum lagi banyak kontroversi dan kesalahan lain yang melibatkan dirinya, seperti secara terbuka menyerukan “memberdayakan kaum konservatif Eropa.”
Sepertinya sang Dubes, yang baru-baru ini mengonfirmasi keputusannya untuk mengundurkan diri, memutuskan untuk tetap berpegang pada sikapnya sampai akhir dan meninggalkan jabatannya dengan kritikan pedas.
Pekan lalu, ketika keputusan Washington untuk menarik diri dari Open Skies Treaty (OST) – program pengawasan penerbangan udara tak bersenjata untuk seluruh wilayah pesertanya yang saat ini diikuti 35 negara –memicu kekhawatiran Berlin. Saat itu Richard mengecam pejabat Jerman karena “mengeluh tentang Amerika,” dan menasihati mereka untuk menekan Rusia.