Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan informasi mengenai Prabowo yang disebut ditekan oleh China untuk menandatangani perjanjian pembelian pesawat tempur buatan negara tersebut adalah informasi bohong alias hoaks.
“Prabowo tidak bisa ditekan atau didikte oleh negara mana pun,” ujar Dahnil, dilansir Kompas.com, Sabtu (21/12/19). Dahnil juga menegaskan, tidak ada perjanjian pembelian pesawat tempur dengan China.
Baca juga: Di Tengah Pro-Kontra Pembubaran, FPI Mengaku ‘Males’ Perpanjang SKT yang Mereka Anggap ‘Tak Berguna’
Meski demikian, ia membenarkan bahwa Prabowo memang berkunjung ke China pada Rabu (18/12/19). Hal itu dalam rangka kunjungan kehormatan terkait kerja sama pertahanan Indonesia dan China.
Dahnil pun menyayangkan adanya pihak yang menebar hoaks. Ia mengimbau masyarakat berhati-hati terkait aksi menebar hoaks seperti informasi tersebut.
Dahnil menjelaskan, bagi Prabowo, kedaulatan Indonesia adalah segalanya. Menurutnya, Prabowo juga dipastikan akan melaksanakan tanggung jawab untuk menjaga kedaulatan pertahanan Indonesia yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo dengan baik.