Sementara Xiao Qian menilai langkah-langkah Indonesia berpotensi mengganggu kerjasama dengan China ke depannya. Bahkan, ia menyatakan Indonesia berpotensi merugi secara ekonomi maupun pariwisata apabila melanjutkan pembatasan yang ada.
Menanggapi hal tersebut, Budi berharap apa yang dikatakan Xiao Qian tidak akan terjadi. Ia kemudian menegaskan kembali bahwa kebijakan terkait virus Corona sudah dirapatkan lintas lembaga.
“Harapannya bisnis antara Indonesia dan China tetap berjalan,” kata Budi.
Wabah virus Corona sendiri telah ditetapkan berstatus darurat global. Tidak hanya Indonesia, sejumlah negara juga menerapkan larangan kunjungan bagi pelancong yang telah berkunjung ke China.
Baca juga: Indonesia Jemput WNI dari China Gunakan Pesawat Berteknologi HEPA yang Mampu Isap Virus Corona
Mengutip Kompas.com, Singapura menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang melakukan larangan kunjungan bagi pelancong dari China, termasuk warga asing yang berkunjung ke China dalam kurun waktu 14 hari ke belakang.
Ini merupakan pertama kalinya Singapura memberlakukan larangan berkunjung terkait isu kesehatan. Mengingat pada tahun 2003 saat virus SARS menyebar, Singapura tak melakukan langkah travel ban.
Selain itu, Jepang, Rusia, dan Australia juga menolak kunjungan pelancong dari China.