Seiring dengan perkembangan kendaraan listrik, Jokowi menekankan peran Indonesia dalam memasok dunia dengan nikel akan semakin besar.
Jokowi pun mengundang para investor Timur Tengah bermitra dengan Indonesia. Jokowi mengajak untuk membangun industri di dalam negeri dan memproduksi komponen baterai sebagai perpanjangan hilir alami dari produksi nikel Indonesia.
Tidak hanya itu, Jokowi juga mengatakan program B-20 Pemerintah bisa berperan penting dalam pembentukan energi masa depan dunia. Sebab, program tersebut secara tidak langsung bisa menurunkan emisi gas rumah kaca.
Baca juga: Pengangguran yang Ingin Dapat ‘Gaji’ dari Jokowi, ini Syaratnya
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan pada tahun lalu, Indonesia telah mengimplementasikan program B-20. Dengan program tersebut, seluruh produk bahan bakar diesel di Indonesia harus mengandung minimal 20% minyak kelapa sawit bio-diesel.
Jokowi mengklaim kebijakan itu menghemat anggaran impor bahan bakar hingga sebesar US$ 3,4 miliar. Kebijakan tersebut juga dapat mengurangi 8.9 miliar ton emisi karbon dioksida.