TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menyulap nikel Indonesia menjadi lithium di masa depan agar bisa ambil bagian dalam industri telekomunikasi. Hal tersebut dikemukakan Jokowi di depan kalangan investor Timur Tengah saat menyampaikan pidato kunci pada forum Abu Dhabi Sustainability Week (ADSW).
Jokowi menyebut Indonesia akan memiliki peranan penting dalam membentuk energi baru terbarukan di masa depan, sejalan dengan berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah saat ini.
Jokowi mengaku Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di dunia. Saat ini, Pemerintah tengah berupaya menjadikan komoditas ekspor tersebut menjadi baterai lithium.
Baca juga: Soal UEA Invest 314,9T, Luhut: Jokowi Sukses Gaet Perjanjian Investasi Terbesar dalam Sejarah
“Dalam sepuluh tahun mendatang, setiap kali Anda melihat ponsel pintar, Anda akan teringat bahwa Anda membawa bagian kecil dari mineral Indonesia di kantung dan tas Anda setiap hari,” ujar Jokowi di Abu Dhabi National Exhibition Center (ADNEC), Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, dilansir CNBCIndonesia.com, Senin (13/1/20).
Nikel sendiri merupakan salah satu komposisi penting pada sebuah baterai lithium ion yang digunakan pada ponsel pintar. Selain itu, baterai lithium ion juga diperlukan sebagai salah satu komponen kelistrikan pada sistem transportasi seperti mobil listrik.
Halaman selanjutnya…