TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui mengecam aksi kekerasan polisi Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Jokowi mengatakan bahwa aksi kekerasan dan penggusuran terhadap warga Palestina itu tidak boleh diabaikan.
Ia menyampaikan hal itu dalam Bahasa Inggris melalui akun Twitter-nya, @jokowi, pada Senin (10/5/21).
“Pengusiran paksa terhadap warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa tidak boleh diabaikan”, tulis Jokowi, seperti dilansir idntimes.com.
Jokowi lantas menyatakan Indonesia mengutuk keras peristiwa tersebut dan meminta Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bertindak tegas.
“Indonesia mengutuk tindakan itu dan mendesak Dewan Keamanan PBB agar bisa mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan oleh Israel. Indonesia akan terus berpihak kepada rakyat Palestina”, imbuh Jokowi.
Perlu diketahui, bentrokan terjadi di Masjid Al-Aqsa Yerusalem pada Jumat (7/5/21), dikutip Antara dari Reuters. Bentrok tersebut terjadi di tengah kemarahan yang meningkat terhadap potensi penggusuran warga Palestina dari Yerusalem, yakni tanah yang diklaim para pemukim Yahudi.
Kemudian polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah pemuda Palestina. Ketika itu, ada ribuan warga Palestina yang berhadapan dengan beberapa ratus polisi Israel yang mengenakan perlengkapan anti huru-hara.
Petugas medis Palestina dan polisi Israel menyebut sedikitnya terdapat 205 warga Palestina dan 17 petugas yang mengalami luka dalam bentrokan pada malam hari di situs paling suci ketiga Islam dan di sekitar Yerusalem Timur tersebut.
Bentrokan terjadi setiap malam di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, tepatnya lokasi di mana banyak keluarga Palestina menghadapi penggusuran dalam kasus hukum yang telah berjalan lama.
Setelah itu, puluhan ribu warga Palestina memadati kompleks puncak bukit yang mengelilingi masjid pada Jumat pagi untuk melakukan salat. Banyak yang tetap tinggal untuk memprotes penggusuran di kota tersebut, yang menjadi inti konflik Israel-Palestina.
Namun usai makan malam untuk berbuka puasa, bentrokan terjadi di Al Aqsa dengan bentrokan kecil di dekat Sheikh Jarrah, dekat Gerbang Damaskus yang terkenal di Kota Tua. Polisi pun memakai meriam air yang dipasang pada kendaraan lapis baja, guna membubarkan beberapa ratus pengunjuk rasa yang berkumpul di dekat rumah keluarga yang menghadapi potensi penggusuran.