TIKTAK.ID – Sandiaga Uno dan Djarot Saiful Hidayat diketahui bergabung ke dalam Tim Sukses (Timses) menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, dalam pemilihan Wali Kota Medan 2020. Sandi akan menjadi Dewan Pembina, sementara Djarot menjadi Dewan Pengarah Timses.
Berdasarkan struktur tim pemenangan Bobby, sejumlah tokoh ikut bergabung sebagai Dewan Pembina dan Dewan Pengarah tim pemenangan. Ketua tim pemenangan dipegang oleh mantan Ketua Demokrat Sumatra Utara, HT Milwan.
“Iya, strukturnya memang seperti itu,” ujar Wakil Ketua DPD Gerindra Sumut yang juga Jubir Tim Pemenangan Bobby Nasution, Sugiat Santoso, ketika dimintai konfirmasi, seperti dilansir Detik.com, Minggu (20/9/20).
Baca juga : Divonis Positif Corona, Menteri Agama Mohon Doa
Padahal sebelumnya, Sandi dan Djarot sempat punya cerita pernah bertarung ketat di Pilgub DKI Jakarta pada 2017. Saat itu, keduanya saling melontarkan kritik untuk berebut kursi orang nomor 2 di DKI itu. Djarot mendampingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Sandiaga berpasangan dengan Anies Baswedan.
Melalui debat final cagub-cawagub DKI, Djarot melontarkan serangan tajam ke pasangan cagub-cawagub DKI nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Ia pun meminta Sandiaga dan Anies tak mengobral janji dalam programnya.
“Untuk pasangan nomor 3, kami ingin mengingatkan bahwa di Pilkada janganlah kita obral janji di awang-awang yang tidak bisa dilaksanakan. Berikan masyarakat program yang konkret dan pasti dilaksanakan,” ucap Djarot mengawali pertanyaannya di panggung debat Cagub DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/17).
Baca juga : Politisi Demokrat ini Mimpi Jokowi dan para Menterinya termasuk Mahfud MD Kena Corona, Kok Bisa ya?
“Ada program rumah tanpa uang muka dicicil selama 30 tahun tanpa DP. Saya ingin tanya, di mana rumahnya, berapa ukurannya, siapa yang mendapatkannya, dan apakah pakai itu sesuai dengan aturan Kemenpera?” imbuh Djarot.
Kemudian Sandiaga mempertanyakan sikap pasangan Djarot dan Ahok yang gencar mengampanyekan program perumahan. Ia menilai hal itu merupakan cara Ahok untuk menarik simpatisan.
“Kami perlu mengerti dulu, karena timing dan motivasinya juga dipertanyakan. Ini hanya untuk kampanye, untuk menarik suara yang kemarin berbondong-bondong pindah ke nomor tiga karena kami punya rumah dengan DP Rp 0,” terang Sandiaga di kawasan Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Senin (10/4/17).