TIKTAK.ID – Pengamat politik dari KedaiKOPI, Hendri Satrio menduga bahwa kemesraan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto akan berlanjut sampai Pilpres 2024 mendatang. Sebab, dia menilai keduanya punya visi misi yang sama.
Hendri menjelaskan, banyak pihak berasumsi bahwa Jokowi bakal menjadi salah satu King Maker atau penentu dalam Pilpres 2024, di mana ada kemungkinan bahwa salah satu menterinya kini, Prabowo, bakal maju menjadi salah satu kandidat Capres.
“Pasti ada kesamaan misi antara Jokowi dan Prabowo. Saya pun yakin, melalui Pak Prabowo, mungkin juga Pak Jokowi menitip visi misinya ke depan,” ungkap Hendri, seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Benarkah Pertemuan Retno Marsudi -Menlu AS Bahas Normalisasi RI-Israel?
Kemudian Hendri mengatakan elektabilitas Prabowo hingga saat ini selalu tertinggi dalam mayoritas hasil survei calon presiden potensial 2024 yang dipublikasikan sejumlah lembaga, termasuk KedaiKOPI.
Hendri pun menilai hal itu menjadikan Prabowo sebagai Capres yang paling layak, karena mempunyai faktor-faktor yang tidak dimiliki calon lainnya. Dia menerangkan, keunggulan Prabowo di mayoritas survei Capres ini dipengaruhi oleh salah satunya kinerja Prabowo yang kini dipercaya Jokowi menjadi Menteri Pertahanan.
“Menurut saya, hingga hari ini, tepat Pak Jokowi memilih Pak Prabowo karena memang dia ahlinya di situ. Pertahanan menjadi hal utama di Pemerintahan Jokowi sejak Pak Prabowo memimpin Kemenhan dan ini baik sekali. Modal dasar itulah yang bisa membuat Pak Prabowo dapat menjaga keunggulan elektabilitas,” tutur Hendri.
Sementara dari sisi modal politik, Hendri menyatakan Prabowo yang merupakan Ketua Umum Gerindra, punya peluang yang besar untuk dapat maju dan memiliki tingkat keterpilihan yang tinggi.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil survei KedaiKOPI yang teranyar, Prabowo menempati elektabilitas yang jauh di urutan tertinggi sebagai Capres potensial di 2024 ketimbang calon lainnya dengan perolehan angka 23,9 persen. Hasil tersebut didapat dari pertanyaan terbuka yang diajukan oleh tim.
Selanjutnya di urutan kedua terdapat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan perolehan angka 16,4 persen dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan 12,5 persen di urutan ketiga.