Arief Poyuono menyadari dirinya tidak punya pengalaman sebagai public relations (hubungan masyarakat).
“Saya ini tidak punya pengalaman sebagai jubir karena saya ini tidak berlatar belakang sebagai PR. Saya ini keahliannya cuma bisa manggul karung dan memobilisasi masyarakat,” ujar Arief Poyuono dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (6/12/19)
Dia mengenali dirinya tidak sehebat lima juru bicara khusus Gerindra yang diangkat Prabowo.
“Mungkin Pak Prabowo tahu, saya ini tidak punya kemampuan PR, juga tidak pintar Bahasa Inggris dan sekolahnya rendah tidak seperti para jubir yang orang-orang cerdas dan pintar,” ucap Arief Poyuono.
Baca juga: Jokowi: Menkes Terawan Sudah Punya Jurus Atasi Defisit BPJS Kesehatan
“Kalau saya ini kan cuma kuli, tidak punya pengalaman. Saya hanya bisa ngomong kalau wartawan bertanya kepada saya karenanya kalau saya jadi jubir, bisa jadi kacau,” ucapnya.
Menurut dia, seorang juru bicara harus mengetahui segala macam masalah yang ada, baik ekonomi, keamanan, pertahanan, sosial, agama dan lainnya.
“Sayangnya saya ini tidak punya kemampuan untuk itu karena waktu kerja, saya bukan seorang PR. Saya hanya kuli di perusahaan,” jelasnya.
Karena itu dia menilai, lima kader Gerindra yang ditunjuk menjadi juru bicara Gerindra adalah sosok-sosok yang tepat.
Halaman selanjutnya…