TIKTAK.ID – Tim Densus 88 Antiteror mengamankan seorang pria berinisial ADM di Kabupaten Pasuruan. Dia diduga terlibat jaringan bom bunuh diri di Medan beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera membenarkan operasi penangkapan tersebut. Namun karena penanganan operasi ini merupakan wewenang penuh Densus maka ia tak mau berkomentar lebih jauh.
“Laki-laki yang terduga teroris tersebut memang benar ditangkap di daerah hukum Pasuruan,” ujar Barung singkat. “Selanjutnya penangkapan terduga teroris ini akan didalami oleh Tim Densus 88 Antiteror Polda Jatim.”
Baca juga: Tren Baru Terorisme Libatkan Keluarga
Diketahui, ADM tinggal di daerah Kelurahan Gempeng Bangil, Pasuruan. Dia yang telah diintai oleh tim Densus ini ditangkap saat berbelanja bersama istri dan dua anaknya di toko kelontong Haji Saiful Bakalan Kelurahan Pagak, Beji Pasuruan.
Guna pendalaman informasi lebih lanjut, dia bersama istrinya diamankan Tim Densus 88 untuk menjalani pemeriksaan di Mapolres Pasuruan.
Baca juga: Dalam 2 Hari, Densus Tangkap 7 Terduga Teroris
Dikabarkan, pria berusia 35 tahun itu sudah pernah dikirim ke Suriah. Namun tak berselang lama, dikembalikan pulang.
Lurah Gempeng, Arfian Fachrudin mengatakan bahwa ADM tidak punya pekerjaan. Namun dia kerap ikut pengajian.
Baca juga: Benarkah Terduga Teroris Cijagra Anggota Aktif Jundullah ANNAS
“Selama berada di Gempeng, kami sudah melakukan penggalian informasi. Dari warga sekitar, mereka mengatakan bahwa ADM tidak bekerja. Namun, yang bersangkutan sering ikut dalam pengajian,” kata Arfian. “Dia sempat pernah mau dikirim ke Suriah, namun sampai di Turki dikembalikan ke Indonesia.”