Sementara itu, Anez menegaskan pemerintah Bolivia tidak akan mentolerir orang yang “berusaha menutupi dan melindungi para penjahat yang telah melakukan kejahatan penghasutan, pemberontakan bersenjata dan terorisme”. Selain itu, ia melanjutkan, Bolivia tidak akan menjadi “koloni” negara mana pun.
Anez menuduh Morales telah melakukan penghasutan dan tindakan terorisme. Anez berusaha menyeret Morales ke peradilan di Bolivia.
Menurut pemerintahan Anez, mantan pembantu senior Morales, Juan Ramon Quintana, termasuk di antara sembilan orang yang pernah menerima suaka di kedutaan Meksiko.
Baca juga: Serangan Taliban Tewaskan 10 Tentara Afghanistan
Meksiko mengatakan pada Kamis lalu bahwa mereka meminta Mahkamah Internasional untuk menengahi perselisihan tersebut.
Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan dalam sebuah tweet bahwa Mercado telah “sepenuhnya mewakili Meksiko dan tujuannya mendukung suaka dan perdamaian”.
Mercado juga menulis dalam sebuah postingannya sebagai tanggapan atas perlakuan pemerintahan Anez bahwa dia bangga menjunjung tinggi “prinsip dan tradisi suaka Meksiko”.