Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang digagas Din Syamsudin Cs.
Baca juga : Permintaan ‘Nyeleneh’ Anies ke PUPR: Sepeda Masuk Tol Dalam Kota. Bakal Ditolak atau Diterima?
Megawati menilai kehadiran KAMI mengesankan banyak orang yang ingin menjadi presiden.
Menurutnya, dari pada membentuk organisasi, lebih baik membentuk atau mencari partai jika ingin mencalonkan diri sebagai Presiden.
Sementara itu, KAMI mengapresiasi usulan Megawati agar tokoh yang bergabung di KAMI mencari partai politik.
Baca juga : Gara-gara Covid-19, Jokowi Putuskan Cuti Bersama Selama 11 Hari
Komite Eksekutif KAMI, Ahmad Yani menjelaskan bahwa pendirian KAMI bukan untuk mencalonkan diri sebagai presiden.
Ahmad Yani menyatakan KAMI tidak bertujuan untuk Pilpres 2024, terlebih tahapan menuju Pilpres 2024 masih jauh.
Deklarasi KAMI murni sebagai gerakan moral serta mengingatkan Pemerintah mengenai sejumlah masalah yang tercantum dalam delapan tuntutan KAMI.
Baca juga : Benarkah Sepucuk Senjata Mengarah ke Perut Jokowi Saat Pimpin Upacara 17 Agustus 2020?
“Nggak, nggak ada (ingin jadi presiden), kalau presiden itu adalah masih politik rendah. Politik jabatan, politik kekuasaan, kalau kita politik moral,” ujar Yani saat dihubungi wartawan, Rabu (26/8/20).
Lebih lanjut Yani menjelaskan, para tokoh yang tergabung dalam KAMI bukan berasal dari politisi saja.
Tokoh lintas agama, lintas profesi, dan budaya juga ikut bergabung dalam gerakan moral KAMI.
Hal ini menandakan KAMI tidak memiliki kepentingan dalam Pilpres 2024, termasuk membentuk atau mencari partai politik. Kepentingan KAMI adalah sebagai gerakan moral untuk menyelamatkan bangsa.
Baca juga : Amien Rais Duga Pelaku Pembakaran Kantor Kejagung Orang Dalam, Atas Suruhan ‘MTC’
“Kita yang gabung di sini berbagai macam komponen, kelompok, lintas agama, lintas profesi, berkomitmen betul dalam rangka menyelamatkan bangsa,” tegas Yani.