Pemimpin WHO terus menyuarakan untuk tak menggunakan pandemi Covid-19 untuk kepentingan politik. Dia juga meminta adanya persatuan di tingkat nasional.
“Tolong, persatuan di tingkat nasional, dan tanpa menggunakan Covid atau politik,” kata Dr Tedros pada hari Rabu. “Kedua, perlunya kejujuran solidaritas di tingkat global. Dan kepemimpinan yang jujur dari AS dan China.”
“Yang paling kuat harus memimpin dan silahkan mengkarantina politik Covid,” katanya, yang kemungkinan besar sebagai tanggapannya kepada Trump.
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres sebelumnya juga bersuara membela organisasinya. Dia menggambarkan wabah virus Corona sebagai “sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya”.
Dia menambahkan bahwa penilaian apa pun terkait bagaimana penanganannya harus menjadi masalah di masa depan.
Baca juga: Positif Corona, Kondisi PM Inggris Boris Johnson Memburuk Usai 24 Jam Dirawat
“Sekarang adalah waktu untuk persatuan, bagi komunitas internasional untuk bekerja bersama dalam solidaritas untuk menghentikan virus ini dan konsekuensinya yang menghancurkan,” katanya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dilaporkan menawarkan dukungannya kepada Organisasi Kesehatan Dunia dalam sebuah percakapan melalui telepon dengan Dr Tedros pada hari Rabu.
“Dia menegaskan kembali kepercayaannya, dukungannya bagi lembaga itu dan menolak melihatnya terkunci dalam perang antara China dan Amerika,” kata seorang pejabat kepresidenan Prancis kepada kantor berita Reuters.
Amerika merupakan salah satu penyandang dana sukarela terbesar badan tersebut. Data WHO menunjukkan bahwa Amerika berkontribusi 15% terhadap keseluruhan anggarannya.
Covid-19 pertama kali muncul Desember lalu di kota Wuhan di China. Dan kini baru saja mengakhiri karantina selama 11 minggu. Sementara bagi Amerika, saat ini adalah masa-masa genting peperangan melawan ganasnya virus Corona.