Airlangga Sebut Belum Diskusi dengan Prabowo Soal Jatah 5 Menteri Golkar

TIKTAK.ID – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengaku belum mendiskusikan jatah lima menteri dengan Calon Presiden Prabowo Subianto. Menteri Koordinator bidang Perekonomian tersebut mengatakan masih menunggu pengumuman resmi soal hasil Pemilu 2024 dari Komisi Pemilihan Umum.
Airlangga pun menyebut Golkar belum meminta posisi mana saja yang akan diisi dalam Kabinet Prabowo.
“Hal itu masih dalam pembahasan,” ujar Airlangga usai rapat Kabinet di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (18/3/24), seperti dilansir Tempo.co.
Baca juga : Kubu AMIN Ajukan Diri Jadi Inisiator Usai PDIP Tak Segera Ajukan Hak Angket
Sebelumnya, Airlangga sempat menyinggung peran besar Golkar memenangkan pasangan Prabowo dan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Dia mengungkapkan hal itu saat acara syukuran keberhasilan Partai Golkar di Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat (15/3/24).
Mengutip data Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Airlangga menyebut sekitar 75 hingga 80 persen kader dan simpatisan partai berlambang Pohon Beringin memilih pasangan Prabowo-Gibran. Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 tersebut pun diprediksi mampu meraih suara 58 persen dan menang sekali putaran Pilpres.
Atas peran itu, Airlangga berhitung kalau seharusnya dalam kepemimpinan Prabowo mendatang, Partai Golkar memperoleh porsi lebih besar dalam Kabinet. Pasalnya, kata Airlangga, Golkar menang di 15 provinsi dan berkontribusi sebesar 25 persen dari kemenangan Prabowo.
Baca juga : Ipar Jokowi Tak Muncul di Sidang Pemeriksaan oleh MKMK, Kenapa?
“Jadi, kalau 25 persen, jika bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit bolehlah. Kita sebut lima (posisi menteri) itu minimal. Namun kalau dihitung proporsi 25 persen, room (ruang) masih banyak,” ucap Airlangga di Bali.
Di sisi lain, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menganggap permintaan Airlangga mungkin saja diwujudkan. Bahkan, Dasco menyatakan tak hanya 5 kursi menteri, bila kinerja partai Golkar memang maksimal untuk memenangkan Prabowo-Gibran, maka Golkar bisa mendapat lebih dari yang diminta.
“Kalau ada minta jatah menteri berapa pun, itu kita lihat dari kinerja dan dukungan saat Pilpres,” jelas Dasco, Minggu (17/3/24).
Baca juga : Istri Kaesang Diisukan Maju Pilkada Sleman, PKS Buka Suara
Meski begitu, Dasco menegaskan bahwa persoalan komposisi Kabinet ini adalah hak prerogatif dari presiden terpilih. Dia melanjutkan, bila Prabowo-Gibran resmi diumumkan sebagai pemenang Pilpres 2024, tentu bakal berkomunikasi dengan partai-partai pendukung.









