TIKTAK.ID – Berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia (IPI), Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil merupakan sosok calon wakil presiden yang paling potensial. Namun elektabilitas Kang Emil, sapaannya, terus mengalami penurunan sejak memutuskan bergabung dengan Partai Golkar pada Januari lalu.
Menurut Direktur IPI, Burhanuddin Muhtadi, nama Emil secara konsisten terpilih sebagai calon wakil presiden (Cawapres) dengan elektabilitas tertinggi dalam survei terbaru mereka. Dia menjelaskan, baik dalam simulasi 19 nama, 9 nama maupun 5 nama, Emil tetap berhasil unggul dari para pesaingnya.
Burhanuddin mencontohkan dalam simulasi 19 nama, elektabilitas Emil mencapai 17,3 persen. Dia mampu unggul dari Menparekraf Sandiaga Uno (14,2 persen), Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (12,4 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (12,2 persen) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (6 persen) yang menempati lima besar.
Baca juga : Megawati Klaim Kantongi 10 Nama Tokoh yang Ingin Jadi Cawapres Dampingi Ganjar
Meski begitu, Burhanuddin menilai Emil mengalami tren penurunan elektabilitas. Dia memaparkan bahwa dalam survei Maret lalu, Emil masih mengantongi 25,4 persen suara.
“Trennya, RK walaupun berada di peringkat teratas turunnya cukup jauh. Saya menduga RK di media sosial yang belakangan ini agak negatif,” ungkap Burhanuddin pada Minggu (30/4/23), seperti dilansir Tempo.co.
Burhanuddin juga mengeklaim tren penurunan elektabilitas Emil cenderung terjadi setelah dirinya bergabung dengan Partai Golkar.
Baca juga : Ingin Gaet Pemilih Milenial, Gerindra Resmikan Dua Putra Ahmad Dhani Jadi Kader
“Mungkin pendukungnya ingin melihat RK sebagai non partisan,” tutur Burhanuddin dalam diskusi daring.
Indikator Politik Indonesia melakukan survei tersebut pada 11-17 April 2023. Mereka melakukan wawancara tatap muka terhadap sebanyak 1.220 responden berusia lebih dari 17 tahun yang dipilih lewat metode acak bertahap atau multistage random sampling. Indikator menyatakan survei ini punya toleransi sebesar kurang lebih 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Di sisi lain, tren kenaikan elektabilitas dialami oleh Erick Thohir. Pada Maret lalu, survei Indikator Politik Indonesia menyebut Erick hanya mendapatkan suara 8,3 persen. Sedangkan untuk kandidat lainnya, berdasarkan hasil survei yang sama tidak mengalami perubahan berarti alias stagnan.
Baca juga : Disokong NU, Erick Thohir Cocok Dampingi Prabowo Maupun Ganjar
“Ridwan Kamil menurun, Erick Thohir menguat, dan nama lainnya tak banyak berubah,” jelasnya.