Politisi PDIP Tanggapi Usulan Abraham Samad Jadi Cawapres Ganjar

TIKTAK.ID – Politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno, buka suara mengenai isu mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad diajukan sebagai calon wakil presiden atau Cawapres untuk Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang. Usulan tersebut muncul untuk melengkapi Ganjar yang gencar mengampanyekan antikorupsi jika terpilih nanti.
Akan tetapi, Hendrawan menyebut usulan Cawapres menjadi wilayah asesmen dan kewenangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Dia menegaskan bahwa pihaknya juga tidak mau terlalu menanggapi usulan tersebut.
“Kami diinstruksikan agar tidak tergoda dengan dansa-dansa politik,” ujar Hendrawan, pada Selasa (29/8/23), seperti dilansir Tempo.co.
Baca juga : Sebut Atraksi Politik Belum Selesai, Jokowi Kembali Minta Relawan ‘Ojo Kesusu’ Tentukan Dukungan Capres
Sementara terkait wacana Budiman Sudjatmiko menjadi pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024, anggota Komisi XI DPR RI tersebut juga irit bicara. Dia mengatakan Budiman sudah tidak ada hubungannya lagi dengan PDIP.
“Jika Budiman dipilih menjadi Cawapres (Prabowo) atau posisi apa pun, itu sudah bukan urusan PDIP. Ia sudah tak punya ikatan lagi dengan partai. Yang bersangkutan sudah keluar barisan dan tengah sibuk membangun kesadaran sejarah baru,” tutur Hendrawan.
Untuk diketahui, usulan agar Ganjar menggandeng Abraham Samad datang dari analis komunikasi politik Hendri Satrio alias Hensat. Dia menilai Ganjar membutuhkan Cawapres yang mampu memperkuat elektabilitas. Untuk itu, dia menyarankan Ganjar menggandeng tokoh anti korupsi seperti Abraham Samad.
Baca juga : Sebut Ingin Cari Keadilan, Wanita Nekat Siram dan Lempar Sandal ke Arah Jokowi
“Ganjar pernah punya slogan Mboten Korupsi Mboten Ngapusi. Nah, pas tuh jika sosok Cawapresnya tokoh yang memiliki integritas tinggi seperti Abraham Samad,” jelas Hensat.
Menurut Hensat, langkah serupa telah dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang kini merangkul politikus PDIP yang baru saja dipecat, Budiman Sudjatmiko. Dia pun meyakini tidak tertutup kemungkinan Budiman Sudjatmiko menjadi Cawapres Prabowo.
“Prabowo sedang mencoba menghilangkan stigma pelanggar HAM dengan merangkul Budiman Sudjatmiko. Bahkan Budiman juga mendirikan relawan PRABU (Prabowo-Budiman), jadi mungkin saja suatu saat nanti sebagai Cawapresnya,” ucap Hensat.
Baca juga : Usai Dipecat PDIP, Sejumlah Parpol Buka Pintu Lebar untuk Budiman Sudjatmiko
Sekadar informasi, Budiman telah dipecat dari PDIP akibat secara terang-terangan mendukung Prabowo. Budiman mengumumkan dukungan itu pada Jumat (18/8/23). Dia mengajak seluruh pihak agar menatap masa depan supaya lebih cerah.
“Kita lupa kalau ada masa depan. Oleh karena itu, kita harus dapat melihat ke masa depan, sesekali kita bisa melihat ke belakang,” ungkapnya.