TIKTAK.ID – Perundingan damai di Afghanistan sepertinya masih akan melalui jalan lebih panjang dari yang diperkirakan. Sebab selama perundingan berlangsung, kelompok Taliban seolah tak peduli dan terus saja melancarkan serangan ke pasukan Asing yang ada di Afghanistan, termasuk serdadu Amerika.
Seperti baru-baru ini, Taliban mengklaim membunuh seorang serdadu Amerika di Afghanistan pada Senin (23/12/19). Sebagai buktinya, mereka memposting gambar ransel berlumuran darah dan kartu identitas sang serdadu itu, seperti yang dilaporkan Reuters, Selasa (24/12/19).
Baca juga: Partai Republik Gantung Aturan Saksi Sidang Pemakzulan Trump
Kementerian Pertahanan Amerika membenarkan kabar tewasnya seorang serdadu Angkatan Darat mereka. Serdadu itu bernama Sersan Michael Globe dari New Jersey. Ia dinyatakan tewas akibat luka yang dideritanya ketika unitnya terlibat pertempuran sehari sebelumnya di provinsi Kunduz.
Kementerian juga mengatakan Pentagon saat ini sedang melakukan penyelidikan atas kematiannya. Sementara itu, selama 2019 lebih dari 12 tentara asing tewas di Afghanistan.
Namun juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid memiliki cerita lain. Ia mengatakan bahwa serdadu Amerika itu tewas dalam sebuah ledakan yang terjadi di utara provinsi Kunduz.
“Pejuang kami membunuh seorang serdadu Amerika dan melukai seorang komandan Afghanistan,” tulis Mujahid dalam pesan bersama gambar yang dipostingnya.
Halaman selanjutnya…