TIKTAK.ID – Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian paling banyak di dunia. MayoClinic menyebut jenis penyakit jantung yang kerap menjangkiti antara lain penyakit jantung koroner, penyakit jantung bawaan, aritmia, gagal jantung, dan infeksi jantung. Bahkan berdasarkan data World Health Organisation (WHO) penyakit ini telah merenggut sebanyak 17,9 juta jiwa tiap tahun.
Meski begitu, sebenarnya angka tersebut dapat ditekan dengan upaya pencegahan dan identifikasi sedini mungkin. Anda pun harus mengetahui faktor apa saja yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Salah satunya faktor tersebut adalah obesitas. Diketahui indeks massa tubuh di atas 30 kg/m2 bisa meningkatkan risiko untuk terkena penyakit jantung.
Kemudian kadar kolestrol dan tekanan darah tinggi juga menyebabkan adanya tumpukan plak di arteri dan menyempitan pembuluh darah. Hal itu berakibat terhambatnya peredaran darah, sehingga turut berkontribusi meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Selain itu, diabetes juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Sebab, diabetes mengakibatkan penumpukan plak di arteri, dan dapat membatasi peredaran darah yang kemudian memicu terjadinya stroke.
Mengingat risikonya yang tinggi, maka pencegahan penyakit jantung menjadi sangat krusial.
Seperti dikutip Detik.com dari Cleveland Clinic, berikut ini cara mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit jantung.
1. Rutin berolahraga
Dengan rutin berolahraga, maka otot-otot jantung dapat berfungsi dengan optimal dalam menjalankan fungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Olahraga pun dapat divariasikan dengan latihan ketahanan. Ahli mengimbau untuk berolahraga dengan intensitas sedang minimal 150 menit per minggu.
2. Menjalani diet sehat
Menjalankan diet sehat adalah salah satu upaya untuk mencegah penyakit jantung. Pasalnya, diet yang sehat terbukti dapat menghilangkan penumpukan plak di arteri. Salah satu diet yang dianjurkan untuk dilakukan yakni Diet Mediterania. Diet tersebut berfokus pada konsumsi sayur, buah, dan biji-bijian utuh yang juga dilengkapi dengan lemak sehat.
Berdasarkan salah satu penelitian yang dipublikasikan oleh New England Journal of Medicine, metode diet ini dapat menyeimbangkan kolestrol dan tekanan darah. Dengan begitu, diet itu dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
3. Tidak merokok
Aterosklerosis merupakan dampak yang ditimbulkan dari merokok. Dalam banyak penelitian, merokok memiliki hubungan dengan risiko penyakit jantung, sehingga makin tinggi intensitas merokok seseorang, maka semakin tinggi risiko serangan jantung yang dapat terjadi.
4. Melakukan pemeriksaan rutin
Sebaiknya lakukan identifikasi dini agar penyakit jantung dapat dengan segera ditangani. Apalagi, penyakit jantung ada yang diakibatkan oleh faktor genetika. Oleh sebab itu, pemeriksaan rutin harus terus dilakukan untuk pencegahan penyakit jantung sedini mungkin.