“Lingkungan sudah merubahnya tidak perlu jauh ketika di Walkot Solo. Dengan periode 1 pun sudah banyak berbeda,” tukasnya.
Kritikan Abdillah Toha kepada Jokowi sebenarnya bukan baru kali ini terjadi. Pada Rabu (23/9/20) lalu, ia juga sempat mengatakan bahwa Jokowi terkesan tidak lagi mendengar rakyat.
Selain itu, ia juga merasa bahwa Jokowi kini mengesampingkan suara rakyat dan lebih mementingkan partai dan oligarki.
Baca juga : Demokrat Ungkap Kejanggalan Rapat Pengesahan Omnibus Law, Digelar Mendadak dan Super Cepat
“Ada kesan kuat pemimpin nasional tidak lagi mendengar rakyat. Suara partai dan oligarki lebih penting,” ujarnya.
Prasangkanya tersebut berangkat dari sejumlah hal yang dirasa mengganjal. Pertama soal permintaan penundaan Pilkada yang tidak digubris. Kedua adalah banyaknya kasus besar berhenti tanpa jelas ujungnya. Terakhir adanya menteri yang gagal mengurusi Covid tetapi tetap dipertahankan.
Abdillah Toha juga mengatakan bahwa masih banyak lagi kejanggalan dari pemerintahan Jokowi. Akan tetapi, ia tidak membeberkan secara detail apa saja yang dimaksudnya.