TIKTAK.ID – Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengatakan tidak terima nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut dikaitkan dalam rencana gelaran Formula E. Mereka menyebut tindakan tersebut mempunyai maksud terselubung di baliknya.
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo mempertanyakan nama Presiden Jokowi yang tiba-tiba dibawa dalam polemik ajang Formula E karena ada pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, kata Anggara, sebelum ini nama Jokowi tidak pernah dikaitkan dengan ajang balap mobil listrik ini.
“Sejak 2019 Formula E direncanakan, Pak Gubernur sudah percaya diri saja memakai uang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membayar commitment fee. Tapi sekarang ketika ada dugaan pelanggaran, tiba-tiba nama presiden harus dibawa, padahal enggak ada sangkut pautnya,” terang Anggara kepada wartawan, seperti dilansir Suara.com, Jumat (26/11/21).
Baca juga : Purnawirawan Jatim Siap Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Kemudian Anggara mendesak agar nama Presiden Jokowi tidak dibawa-bawa terkait gelaran Formula E. Dia pun menegaskan, Formula E merupakan gelaran yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta.
“Perencanaan dan pembiayaan Formula E seluruhnya bersumber dari APBD. Untuk itu, tidak perlu membawa-bawa nama Presiden kecuali memang ada perizinan yang menjadi wewenang Pemerintah Pusat,” ucap Anggara.
Lebih lanjut, Anggara menyatakan pengawalan uang APBD dalam penyelenggaraan Formula E termasuk mengawal pemeriksaan oleh KPK, bakal terus dilakukan DPRD.
Baca juga : Gibran Usut Rumah 2 Lantai di Solo Terima Bansos
“Ini tak akan menghentikan kami dalam menuntut pertanggungjawaban pemakaian uang APBD,” tutur Anggara.
Sekadar informasi, nama Jokowi sempat disebut oleh Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Co-Founder Formula E, Alberto Longo sebagai penentu lokasi trek Formula E. Akan tetapi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah membantah pernyataan tersebut.
Menurut Anies, lokasi Formula E tidak akan dipilih oleh Jokowi. Dia pun menganggap penentuan sirkuit ajang mobil listrik bukan urusan Presiden.
Baca juga : Densus 88 Beberkan Syam Organizer Hasilkan Hampir 15 Miliar Per Tahun untuk Danai Teroris
“Masa lokasi Formula E (yang menentukan) Presiden? Ya enggaklah, masa urusan lokasi kok Presiden,” ungkap Anies di Balai Kota DKI Jakarta, mengutip detik.com, Kamis (25/11/21).
Setelah itu, Bamsoet menglarifikasi penentuan trek tetap dilakukan oleh IMI. Dia pun mengklaim pihaknya melalui Anies hanya ingin mempertemukan Longo dengan Jokowi.