Pada periode kedua pemerintahan Jokowi, nama Jonan hilang dari peredaran, begitu juga Arcandra. Kini rupanya Arcandra kembali mendapatkan kepercayaan sebagai Komut PT PGN, di bawah kendali Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.
Di PGN, Arcandra akan mendampingi Direktur Utama Gigih Prakoso. Gigih pun yakin Arcandra “bisa memberi masukan buat PGN”. Sebab, Gigih menilai Arcandra kaya akan pengalaman di sektor energi.
Arcandra sendiri mengaku optimis dia bisa melakukan sesuatu di jabatan barunya. Mengutip Antara, Arcandra berharap dengan perombakan ini potensi PGN bisa ditingkatkan, “baik dari sektor infrastruktur gas, maupun dari sisi beberapa anak usaha.”
Baca juga: Tolak Omnibus Law ‘Cilaka’ dan Kritik Pedas Jokowi, Kader PDIP: Investor Mau Pergi, Pergi Saja
Arcandra merupakan lulusan teknik mesin di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1994. Setelah itu, Arcandra meneruskan pendidikannya di Texas A&M University Ocean Engineering.
Di negeri Paman Sam, ia pernah menjabat asisten peneliti di Offshore Technology Research Center selama empat tahun empat bulan (Mei 1997-Agustus 2001). Lembaga tersebut didirikan untuk meneliti teknik dasar dan mengembangkan sistem untuk pemulihan hidrokarbon di kedalaman 3.000 kaki atau lebih.
Pada Januari sampai Mei 2000, ia bekerja sebagai penasihat teknis di Noble Denton, Inc, yakni perusahaan yang memberikan saran-saran bagi operator industri di seluruh dunia. Selepas dari OTRC, Arcandra melanjutkan karier di Technip Offshore sebagai spesialis riset hingga Februari 2006.