TIKTAK.ID – Arcandra Tahar dipercaya menjadi Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara. Arcandra resmi menjabat melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun 2020, Selasa (21/1/20).
Mengutip Tirto.id, Arcandra mengawali karier profesionalnya di Amerika Serikat sejak 1997. Kemudian pada 2013, ia menjadi presiden di perusahaan konsultan dan pengembangan teknologi pengeboran minyak lepas pantai offshore, Petroneering, yang bermarkas di Houston, Texas.
Arcandra meninggalkan jabatannya sebagai presiden perusahaan di AS dan menerima tawaran Jokowi menjadi Menteri ESDM menggantikan Sudirman Said, pada Juli 2016. Namun pada saat itu ia langsung diterpa isu tak sedap.
Jumat, 12 Agustus 2016, Jokowi menerima laporan dari Badan Intelijen Negara (BIN) yang mengatakan Arcandra bukan Warga Negara Indonesia (WNI). Saat datang ke Indonesia, Arcandra menggunakan paspor Amerika.
Jokowi pun saat itu dianggap kecolongan. Kemudian ia merespons dengan memberhentikan Arcandra pada Senin 15 Agustus 2016, bahkan belum genap satu bulan Arcandra menjabat.
Meski didepak dari Kabinet, ternyata Jokowi masih membutuhkan tenaga dan pengalaman dan isi otak Arcandra. Jokowi melantik Arcandra menjadi Wakil Menteri ESDM untuk mendampingi Menteri ESDM baru, Ignasius Jonan.
Halaman selanjutnya…