Keluarga Pham Thi Tra My mengaku, demi alasan memperoleh kehidupan lebih baik mereka telah keluar biaya 30.000 Euro kepada pihak yang akan menyelundupkannya ke Inggris lewat Cina.
Beredarnya kabar 6 jenazah berkebangsaan Vietnam di antara 39 jasad dalam kontainer itu membuat salah satu keluarga di Vietnam khawatir akan keselamatan putrinya yang berusia 19 tahun. Pasalnya pada tanggal 22 Oktober 2019, sekitar pukul 06.20 pagi putrinya itu menelepon dan mengatakan sedang memasuki sebuah kontainer dan ponselnya akan dinonaktifkan.
Baca Juga: Lawan Cyber Bullying, Parlemen Korea Selatan Siap Godok RUU ‘Sulli Law’
Dikutip dari BBC, sebuah keluarga dari Vietnam lainnya juga merasa sangat khawatir di antara jenazah dalam kontainer tersebut terdapat salah satu anggota keluarga mereka, Nguyen Dinh Luon, 20 tahun, yang ditengarai sedang melakukan perjalanan menuju Eropa untuk mencari pekerjaan. Pihak keluarga mengatakan mereka juga sempat menerima panggilan dari telepon Nguyen.
Baca Juga: Raja Thailand Lucuti Gelar Kehormatan Selir Sineenat yang Dicap Tak Setia
Kedutaan Besar Vietnam di London mengatakan, pihaknya telah dihubungi beberapa keluarga dari Vietnam yang memohon bantuan untuk mencari tahu nasib anggota keluarga mereka yang saat ini diduga sedang berupaya masuk ke Inggris dan beberapa negara Eropa lainnya