
TIKTAK.ID – Antioksidan merupakan senyawa yang diproduksi oleh tubuh dan dapat ditemukan dalam makanan.
WebMD mengatakan antioksidan berguna untuk membantu melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul berbahaya yang dikenal dengan radikal bebas.
Jika radikal bebas menumpuk, maka dapat menyebabkan stres oksidatif, yaitu radikal bebas dapat merusak DNA dan struktur penting lainnya dalam sel. Stres oksidatif kronis ini bisa meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.
Untuk mencegah hal itu, sebaiknya mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, sehingga dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan darah untuk melawan stres oksidatif. Dengan begitu, bisa mengurangi risiko munculnya berbagai penyakit.
Seperti dikutip Kompas.com dari Health Line, berikut ini beragam pilihan makanan sehat yang mengandung antioksidan tinggi:
Cokelat Hitam
Dark Chocolate (cokelat hitam) adalah makanan yang sangat bergizi, karena memiliki lebih banyak kakao daripada cokelat biasa, serta lebih banyak mineral dan antioksidan. Merujuk analisis FRAP, dark chocolate memiliki antioksidan mencapai 15 mmol per 3,5 ons (100 gram). Angka tersebut lebih tinggi dari blueberry dan raspberry, yang masing-masing hanya mengandung hingga 9,2 dan 2,3 mmol antioksidan dalam ukuran porsi yang sama.
Selain itu, antioksidan dalam kakao dan cokelat hitam disebut bisa mengurangi peradangan dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung.
Kemudian studi lain menemukan bahwa dark chocolate bisa mengurangi risiko penyakit jantung dengan meningkatkan kadar antioksidan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mencegah kolesterol jahat (LDL) menjadi teroksidasi.
Blueberry
Buah blueberry tidak hanya rendah kalori, namun juga mengandung nutrisi dan antioksidan yang mumpuni. Analisis FRAP menyatakan blueberry memiliki hingga 9,2 mmol antioksidan per 3,5 ons (100 gram).
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa blueberry mengandung jumlah antioksidan tertinggi di antara semua buah dan sayuran yang biasa dikonsumsi. Bahkan antioksidan dalam blueberry dapat menunda penurunan fungsi otak yang cenderung terjadi seiring bertambahnya usia.
Blueberry juga diduga bisa menetralkan radikal bebas berbahaya, mengurangi peradangan dan mengubah ekspresi gen tertentu.
Stroberi
Stroberi terbukti kaya akan vitamin C dan antioksidan. Analisis FRAP menyebut stroberi menyediakan hingga 5,4 mmol antioksidan per 3,5 ons (100 gram). Tidak hanya itu, stroberi mengandung sejenis antioksidan yang disebut antosianin, yang membuatnya berwarna merah. Antosianin tersebut dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengurangi kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.