TIKTAK.ID – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengklaim bahwa dirinya sering ditanya mengenai sumber pendanaan Partai Buruh. Said mengatakan sumber pendanaan Partai Buruh berasal dari iuran secara mandiri oleh para anggotanya.
“Partai Buruh di dalam konstitusi yang telah disepakati oleh 11 anggota organisasi pendiri Partai Buruh yang baru, pembayaran organisasi, pembiayaan organisasi, berasal dari anggota,” ujar Said melalui konferensi pers, Ahad (3/10/21), seperti dilansir Republika.co.id.
Menurut Said, sementara ini masing-masing anggota akan dikenakan iuran sebesar Rp50 ribu. Ia menjelaskan, besaran iuran itu akan ditingkatkan tiap tahunnya.
Baca juga : Tak Buka Opsi Negosiasi, Demokrat AHY Tegaskan Terus Lawan Kubu Moeldoko
“Sementara ini kami putuskan Rp50 ribu per anggota. Untuk start awal ada 100 ribu anggota yang akan membayar, dan dari tahun ke tahun akan ditingkatkan. Karena ini tidak sulit, basis konstituen dan basis anggota kami di serikat buruh sudah ada,” terang Said.
Said menyatakan Partai Buruh yang didesain oleh serikat buruh, serikat petani, organisasi guru, gerakan perempuan Indonesia, dan sejumlah gerakan sosial lainnya, telah terbiasa membiayai organisasi secara mandiri, demokratis, mandiri, serta terbuka. Dia menyebut pembiayaan itu bakal ditetapkan lewat kongres masing-masing organisasi pendiri Partai Buruh.
“FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) dengan resmi memutuskan anggarannya, termasuk membolehkan iuran bagi anggota serikat buruh FSPMI untuk membayar Partai Buruh secara sukarela kader militan,” tutur Said.
Baca juga : Novel Baswedan cs Bakal Diangkat ASN Polri, Begini Kata Komnas HAM
Said melanjutkan, sama halnya dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang pembiayaannya ditetapkan dalam keputusan kongres. Ia pun menilai Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) dan Serikat Petani Indonesia (SPI) juga diputuskan dalam kongres.
“Inilah yang mendasari kenapa menjadi kuat basis dalam membiayai organisasi yaitu iuran anggota partai yang tahap pertama kami akan siapkan 100 ribu untuk membayar iuran. Mungkin nanti per 6 bulan naik lagi, per 1 tahun naik lagi, per 9 bulan naik lagi,” ungkapnya.
Untuk diketahui, beberapa serikat kelompok buruh, pekerja, petani, nelayan, guru, gerakan perempuan, dan gerakan sosial berencana membangkitkan kembali Partai Buruh. Partai Buruh yang baru tersebut akan dideklarasikan pada 5 Oktober 2021.