TIKTAK.ID – Yogurt merupakan salah satu minuman yang memiliki banyak kandungan gizi dan manfaat kesehatan, salah satunya dalam menurunkan berat badan.
Selain itu, penelitian terbaru menyatakan bahwa mengonsumsi yogurt ternyata juga bisa menurunkan risiko kanker payudara. Kabar ini menggembirakan, sebab menurut hasil penelitian sebelumnya sudah disebutkan bahwa yogurt bermanfaat mengurangi risiko kanker paru-paru.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Lancaster University dan University Hospitalof Morecamble Bay NHS Trust ini sudah diterbitkan di jurnal Medical Hypotheses.
Baca juga: Tubuh Sehat dan Usia Muda Tak Jamin Kebal Virus Corona
“Ada salah satu obat yang dapat mencegah terjadinya kanker payudara pada wanita dengan harga murah dan cara mudah, yakni konsumsi yogurt setiap hari,” kata peneliti dari salah satu universitas itu.
Seperti diketahui, yogurt sendiri memiliki kandungan bakteri bermanfaat dari fermentasi laktosa, yang biasanya ditemukan pada susu, yang juga sama dengan bakteri atau mikroflora yang ditemukan pada payudara ketika ibu tengah menyusui.
“Kami mengetahui bahwa sesungguhnya ASI tidak steril dan kemudian laktasi mengubah mikroflora dari payudara,” jelas Dr. Rachel Rigby dari Lancaster University’s Faculty of Health dan Medicine.
“Bakteri terfermentasi laktosa umumnya ditemukan pada susu dan biasanya cenderung berada di kelenjar payudara wanita selama menyusui dan pada waktu yang tidak diketahui setelah menyusui,” imbuh Dr. Rachel Rigby.
Baca juga: Inilah 3 Makanan Terburuk bagi Penderita Kolesterol
Sementara itu, bakteri yang terfementasi laktosa pada payudara dapat melindunginya. Maka bwanita yang menyusui sepanjang tahun, bisa menurunkan risiko kanker payudara hingga 4,3 persen. Sedangkan inflamasi kronis yang terjadi pada tubuh seseorang tidak hanya bisa menghancurkan bakteri berbahaya, tetapi juga bisa mencederai tubuh. Hal tersebut dapat berujung pada sejumlah masalah kesehatan, salah satunya adalah kanker payudara.
“Sel-sel induk yang membagi rangkaian kelenjar payudara dipengaruhi oleh mikroflora. Beberapa komponen tertentu dari mikroflora juga bisa dilihat di sejumlah organ lain, seperti usus dan perut yang akan membuat perkembangan kanker semakin meningkat,” jelas hasil penelitian tersebut.