TIKTAK.ID – Pakar politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro menjelaskan bahwa soliditas tiga partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) baru mendapatkan ujian di masa pendaftaran pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres).
Siti menilai KIB dapat menghadapi ujian itu dengan menjalin kesepakatan di internal KIB. Dia mengatakan hingga sejauh ini, di antara anggota KIB baru Partai Golkar yang terang-terangan mengajukan nama Capres, yakni Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
“Sepertinya bisa saja disepakati Capresnya dari dia, bertiga bersepakat, salah satu dari kader berarti adalah Airlangga Hartarto. Baru untuk mendongkrak diambil dari luar, itu kan kesepakatan yang tidak bisa tanpa bumbu-bumbu, mengaitkan dengan masalah dana dan sebagainya,” ujar Siti kepada wartawan, Rabu (10/8/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Jokowi Rilis 13 Item Baru di Proyek Strategis Nasional, Apa Saja?
Menurut Siti, ada beberapa parpol yang berpeluang bergabung dengan KIB, yakni Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat. Dia menganggap hal itu dapat terjadi bila Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat gagal membentuk koalisi untuk Pilpres 2024. Dia menegaskan, kemungkinan itu terbuka karena Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat tidak punya resistensi dengan parpol yang ada di KIB saat ini.
“Yang memang belum deklarasi ada tiga partai, Nasdem, PKS, dan Demokrat. Sementara PDIP memang sendiri, solo. Jadi menurut saya mungkin saja itu, kita tidak tahu wajah depan dan wajah belakang. Jangan-jangan NasDem bertiga sama Demokrat dan PKS sudah ada deal, hanya belum dikerucutkan. Kalaupun juga tidak terjadi, tidak ketemu komitmennya, kalaupun hijrah, mereka bakal ke KIB,” tutur Siti.
Kemudian Siti menyatakan peluang itu terbuka lantaran didukung dengan kemiripan ideologi. Dia memaparkan, beberapa parpol itu memiliki induk yang sama seperti Golkar, NasDem, dan Demokrat. Dia melanjutkan, walaupun PKS agak berbeda, tapi PKS tercatat pernah berkoalisi dengan Demokrat dan Golkar di era pemerintahan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga : Jokowi Rilis 13 Item Baru di Proyek Strategis Nasional, Apa Saja?
“Sebenarnya NasDem dan Golkar kan satu induk, Demokrat juga. Yang tidak dengan PKS, tapi PKS kan lama berkoalisi dengan Demokrat dan Golkar,” ucap Siti.