TIKTAK.ID – Kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) diketahui telah menolak wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang digaungkan oleh segelintir elite politik. Sebab, Projo menganggap isu tersebut dapat menjerumuskan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sejauh ini sudah berjalan dengan sangat baik.
“Bagi kami, gagasan itu sangat berbahaya dan merusak bangunan demokrasi yang sudah diperjuangkan di dalam semangat Reformasi,” ujar Sekjen DPP Projo, Handoko, seperti dikutip Sindonews.com dari siaran pers akhir tahun 2022 DPP Projo, pada Rabu (28/12/22).
Handoko mengatakan kini tak ada prasyarat dan syarat yang mengharuskan terjadinya penundaan Pemilu 2024. Dia pun menuding isu penundaan Pemilu semata-mata demi kepentingan pribadi segelintir elite politik, bukan atas nama negara dan rakyat keseluruhan.
Baca juga : Pengamat Nilai Prabowo dan Anies Cocok Jadi Tandem Puan di Pilpres 2024
“Suara-suara tersebut seakan menjadi pengingkaran terhadap konstitusi dan demokrasi, serta mengangkangi sikap Pemerintahan Jokowi yang telah menetapkan 14 Februari 2024 sebagai tanggal dilaksanakannya Pemilihan Umum,” tegas Handoko.
Menurut Handoko, pergulatan pembatasan masa jabatan presiden dua periode dan pelaksanaan Pemilu setiap lima tahun sekali bukan perkara sepele. Dia menyatakan keputusan tersebut dibuat dalam suatu semangat perubahan dan demokrasi yang menginginkan sirkulasi politik yang sehat dan bermartabat.
“Bagi Projo, suara-suara tersebut justru berpotensi menjerumuskan kepemimpinan Jokowi yang sejauh ini sudah berlangsung sangat baik, dengan berbagai kemajuan yang dicapai,” tutur Handoko.
Baca juga : Demi Ikut Nyapres, Sandiaga Hengkang dari Gerindra ke PPP?
Handoko menjelaskan bahwa Pemilu harus memungkinkan terjadinya sirkulasi elite, supaya regenerasi berlanjut. Dia menyebut kepentingan demokrasi bukan pada akumulasi kekuasaan, melainkan pada distribusinya. Oleh sebab itu, kata Handoko, Projo menilai siapa pun anak bangsa yang punya kapabilitas, kualitas, dan integritas, maka memiliki hak yang sama untuk melanjutkan semua hal baik yang telah dihasilkan Presiden Jokowi.
Handoko memaparkan bahwa keberlanjutan pembangunan yang sudah sangat baik di masa kepemimpinan Presiden Jokowi, harus dipastikan berlanjut. Dengan begitu, lanjutnya, dapat mendorong pemerataan kesejahteraan rakyat dan meningkatkan daya saing bangsa ini.
“Dengan demikian, warisan Jokowi kepada bangsa Indonesia, bakal terus dikenang dan menjadi tolak-ukur dalam membangun sebuah bangsa yang besar dan bermartabat,” terang Handoko.