Sandi pun menyinggung kekecewaannya terhadap langkah yang diambil Pemerintah saat virus yang mengguncang Kota Wuhan itu mulai menyebar ke belahan negara-negara lain. Menurutnya, Pemerintah bukannya segera mengambil langkah antisipasi tetapi malah memikirkan sektor pariwisata.
“Bulan lalu ketika wabah Corona melanda Tiongkok dan beberapa negara lain, kita terguncang melihat langkah yang diambil Pemerintah. Bukan darurat yang disiapkan, tapi insentif sektor pariwisata,” tukas Sandiaga.
Sandi juga mempertanyakan mengapa Pemerintah tidak segera membatasi pintu masuk untuk menekan penyebaran wabah itu. Ia juga kecewa saat Pemerintah malah sibuk menyiapkan anggaran untuk influencer asing daripada menyiapkan tenaga medis.
Baca juga: Menang Bersama Anies, Kalah Bareng Prabowo, Sandiaga Uno Ngaku Hartanya Habis untuk Politik
“Pintu masuk bukan dipersempit, malah dibuka lebar. Bukan tenaga medis yang dipersiapkan, tetapi anggaran untuk influencer asing,” ujar Sandiaga.
Lulusan Universitas George Washington tahun 1992 ini mengingatkan bahwa di dalam negara demokrasi, rakyatlah panglimanya, bukan ekonomi atau politik. Sehingga dalam menghadapi permasalahan seperti wabah virus Corona, sepenuhnya harus dilakukan untuk kepentingan rakyat.
Baca juga: Bantah Dukung Sandiaga Jadi Ketum Partai, Gerindra Satu Suara Tetap Prabowo
Halaman selanjutnya…