
TIKTAK.ID – Direktur Eksekutif Kantor Hukum Lokataru, Haris Azhar bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat (12/3/21) pekan lalu.
Haris menyambangi kantor DPP Demokrat di Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat bersama akademisi Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun.
Haris mengatakan AHY menceritakan situasi Partai selepas Kongres Luar Biasa atau KLB Deli Serdang, Sumatera Utara.
Baca juga : Airlangga Temui Prabowo, Bahas Pilpres 2024?
“Dia menyampaikan situasi partainya hari ini, soal dengan Moeldoko,” kata Haris kepada Tempo, Sabtu (13/3/21).
Kepada AHY, Haris menyampaikan bahwa persoalan partainya bukan pertarungan antara mayor–pangkat AHY sebelum keluar dari militer–melawan jenderal, pangkat Moeldoko sebelum pensiun dari TNI. Menurut dia, AHY perlu merespons dengan menunjukkan bahwa persoalan ini tentang perbedaan generasi dalam politik.
“Bahwa ada yang mau melihat ini sebagai politik TNI silakan, tapi menurut saya sekarang di luar banyak anak muda bangsa ini. Ini soal new age, soal generasi baru dalam politik, dan Anda harus menunjukkan itu,” kata Haris bercerita.
Baca juga : Viral Video Anak Dirantai, Ini Penjelasan Kapolres Purbalingga
AHY, kata Haris, mengatakan akan bertempur habis-habisan dengan cara sebaik-baiknya. Dia pun berujar tak ada persoalan terkait itu.
“Tapi tunjukin juga ini ada substansi demokrasi yang harus diselamatkan,” kata Haris.
Selain bicara tentang kondisi Demokrat, kata Haris, mereka memang membicarakan ihwal situasi demokrasi dalam pertemuan tersebut. Haris mengatakan dirinya berkepentingan ada oposisi pada hari ini dan Partai Demokrat perlu memperjelas posisinya di dalam pemerintahan.
Baca juga : PKB Janji Siap Dukung Jokowi Jabat Presiden 3 Periode
Ia berharap ada komunitas politik yang berkorespondensi dengan kelompok masyarakat sipil untuk bersuara tentang demokrasi dan hak-hak asasi yang kerap dia suarakan. Sedangkan di sisi lain, kini sudah semakin banyak masyarakat yang kian kritis terhadap Pemerintah.
“Pada titik ini saya bilang, enggak ada komunitas politik yang punya waktu, concern, tenaga lebih (untuk itu). Saya bilang, saya berharap Anda ke sana,” kata Haris.
Halaman selanjutnya…
Halaman selanjutnya…