4. “Jangan nakal dong, Sayang” diganti menjadi “Anak penurut adalah anak jagoan Bunda!”
Si kecil kadang bertindak kurang menyenangkan sehingga harus ditegur orangtuanya. Namun orangtua masih bisa lho, mengingatkan anak dengan kalimat lebih asyik yang terkesan bersahabat dengan si kecil.
Baca juga: Begini Dampak Rutin Berolahraga terhadap Kesehatan Otak
5. “Jangan nangis di sini” ganti menjadi “Dihapus dulu air matanya. Ada apa, ayo cerita sini sama Ayah.”
Biasakan juga pada si kecil untuk menyampaikan pendapatnya dengan cara yang benar. Jangan sampai si kecil hanya bisa merengek bahkan menangis jika ada sesuatu yang mungkin tak nyaman di hatinya.
Alangkah bijaknya untuk orangtua melibatkan pendapat atau suara anak, supaya si kecil merasa diperhatikan dan disayangi.
6. “Makannya jangan berantakan ya” ganti menjadi “Ayo main game, kalo makan tapi nasinya gak jatuh ke lantai. Nanti Bunda kasih hadiah!”
Mengajari anak disiplin sedari dini memang bagus, tetapi jangan terlalu bertindak keras pada si kecil. Tetap berikan pengarahan yang menyenangkan dengan kalimat yang mendukung anak untuk lebih baik lagi.
7. “Jangan diulangi lagi ya, Sayang” ganti menjadi “Gakpapa yang penting Adek mau minta maaf dan mengakui kesalahan.”
Baca juga: Dapatkan 7 Manfaat Kesehatan dari Sebutir Buah Salak
Jangan lupa orangtua mengapresiasi tiap hal sederhana yang dilakukan oleh si kecil. Sebab pujian kecil tersebut akan berdampak positif bagi anak. Mereka akan senang hati melakukan kebaikan atau mengakui tiap kesalahan yang dia perbuat dengan lapang dada.
Nah, itulah beberapa tips sederhana untuk menegur dan mengarahkan si kecil ketika mereka melakukan kesalahan yang mungkin saja sebenarnya tidak mereka sadari. Dengan mendidik anak dengan kata-kata yang tepat sasaran namun terkesan bersahabat, bukan tak mungkin si anak akan menjadi sosok yang pintar dan selalu berusaha mendengarkan apa kata orangtuanya dengan baik hingga kelak mereka dewasa.