Sedangkan 12,3 persen responden menilai masih banyak kandidat lain yang lebih berkompeten, 8,9 persen responden menganggap Gibran masih terlalu muda, dan 6,8 persen lainnya menyebut pencalonan Gibran bakal menimbulkan kontroversi publik.
Kendati demikian, Indo Barometer menyebut publik tetap menerima rencana pencalonan Gibran karena mereka menilai semua WNI berhak memilih dan dipilih terkait dengan urusan politik, tak terkecuali Gibran.
Baca juga: Istri Buron KPK Nurhadi Ternyata Staf Ahli Menteri Tjahjo Kumolo
Sementara itu, pada Senin (10/2/20) pekan lalu, Gibran diketahui telah memperoleh undangan untuk mengikuti fit and proper test di DPP PDI Perjuangan, Jakarta. Tak hanya Gibran, pada kesempatan itu rivalnya, pasangan bakal calon Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa juga menjalani tes yang sama.
Sayangnya, acara fit and proper test tersebut dinyatakan pihak PDIP memang berlangsung tertutup dan semua awak media dilarang meliput.