Sebelumnya, pada Minggu malam, para pejuang Gaza juga menembakkan roket ke arah Israel selatan.
Tentara Israel merespons serangan itu dengan menyasar posisi Hamas di daerah pendudukan, termasuk pabrik semen dan apa yang disebut sebagai “fasilitas bawah tanah”, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
Israel secara sepihak menarik pasukan dan pemukimnya dari Jalur Gaza pada tahun 2005; Hamas menguasai Jalur Gaza setelah konflik bersenjata yang berlangsung singkat dengan faksi Palestina, Fatah pada Juni 2007.
Baca juga: Afghanistan Putuskan Bebaskan Tahanan Kelas ‘Kakap’ Taliban
Rezim Israel, yang menuding Hamas sebagai kelompok teroris, kemudian memberlakukan blokade darat, udara dan laut di daerah pendudukan itu. Israel mengontrol semua kecuali satu penyeberangan perbatasan darat dengan Gaza, yakni Rafah sebagai satu-satunya pintu masuk ke Mesir.
Alasan Israel melakukan blokade itu mereka bilang untuk mencegah senjata masuk ke Gaza, meskipun Hamas kini telah mengembangkan industri senjata lokal dan secara teratur menembakkan roket dan mortir ke Israel, yang kemudian direspons dengan cara yang sama.