TIKTAK.ID – Diet ramah lingkungan merupakan salah satu pola makan yang memiliki visi merawat kesehatan serta menjaga bumi sembari mencegah perubahan iklim.
Diet ramah lingkungan mengarahkan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan tak memperburuk lingkungan. Makanan juga dihasilkan dan diproses melalui langkah-langkah yang mengedepankan keberlanjutan ekosistem.
Siapa pun bisa menjalani diet ramah lingkungan. Diet ini gampang ditempuh dan memberikan pengaruh positif untuk kesehatan tubuh dan lingkungan.
Untuk melakukan diet ramah lingkungan bisa dengan mengikuti cara berikut ini:
1. Kurangi konsumsi daging merah
Pengurangan konsumsi daging merah serta protein hewani bisa memberikan dampak sesungguhnya atas kesehatan juga lingkungan. Laporan dari penelitian dalam jurnal Science menyatakan pola makan tanpa produk daging bisa menurunkan emisi gas rumah kaca sampai 49 persen.
Industri peternakan daging merah secara global mengandung proses yang banyak membebani lingkungan. Peternakan sapi, misalnya, membutuhkan jagung dan kedelai dalam memberikan pakan, lalu tanah dan air per harinya.
2. Konsumsilah bahan makanan yang segar
Pilih bahan makanan yang segar daripada bahan makanan yang telah menjalani proses pengolahan. Terapkan cara yang sehat dalam mengolah bahan makanan untuk memperoleh khasiat yang baik bagi tubuh.
3. Utamakan pertanian dan peternakan lokal
Pemilihan produk makanan dari pertanian dan peternakan lokal adalah salah satu upaya mendukung keberlanjutan. Pertanian dan peternakan lokal yang dijadikan pilihan utama bakal membantu menghemat proses ditribusi atau pengiriman yang menimbulkan emisi yang tinggi.
Telur, daging ayam, dan produk susu dari peternakan lokal juga bisa diutamakan untuk memangkas mata rantai distribusi yang memakai kendaraan beremisi tinggi.
4. Konsumsi makanan laut
Pilih mengonsumsi makanan dari laut yang diperoleh dengan cara yang tak merusak lingkungan. Ikan laut dan sebagainya baik untuk dikonsumsi bagi kesehatan tubuh, namun hindari memakan telur ikan dan ikan yang termasuk kategori langka. Jangan juga mengonsumsi ikan, udang atau sebagainya yang diperoleh dari jenis tambak yang merusak lingkungan.
Diet ramah lingkungan ini bisa dijalani secara bertahap dan perlahan, mulai dari kebiasaan kecil yang terus dikembangkan.