Baca juga: Haji Lulung Tunjukkan Bukti Kerja Anies Urus Banjir Lebih Baik Ketimbang Ahok
Selain naturalisasi sungai, Anies juga memperkenalkan konsep drainase vertikal. Sistem yang menerapkan konsep teknologi zero run off itu berfungsi untuk menampung air hujan agar tak semua mengalir ke selokan dan sungai.
Hal ini nantinya mengurangi beban drainase untuk menampung air sehingga tidak terjadi luapan.
Sistem tersebut sejalan dengan upaya Pemprov DKI Jakarta yang hendak menerapkan strategi zero run off sebagai strategi penanganan banjir.
Pemprov DKI mengharapkan ada sekitar 1,8 juta drainase vertikal di seluruh Jakarta, kecuali di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.
Lalu bagaimana tanggapan Anies atas derasnya nyinyiran yang juga datang seperti banjir?
Sadar dirinya menjadi sasaran bully, Anies menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertanggung jawab penuh terhadap banjir yang terjadi kali ini.
“Kami respons cepat, kami bantu tangani. Pada saat ini kami tidak mau menyalahkan siapapun dan apapun. Sekarang adalah saatnya memastikan warga selamat dan terlindungi,” tegas Anies.
“Saya sampaikan kepada seluruh jajaran Pemprov DKI tidak ada saling menyalahkan pada fase ini. Tidak usah menyalahkan orang pada fase ini. Prioritas saat ini seluruh warga Jakarta terselamatkan,” lanjutnya.
Hingga saat ini, diketahui evakuasi warga masih dilakukan di beberapa daerah. Banyak orang masih terjebak di rumah dan belum terevakuasi dari banjir yang mengepung beberapa kawasan itu.
“Jadi kita fokus ke situ dulu. Evakuasi. Baru setelah semua selesai, kita lihat apa sumber masalahnya,” pungkas Anies.